Selasa 19 Apr 2022 20:25 WIB

Puncak Arus Mudik Jawa Barat Diprediksi Berlangsung pada 29-30 April

Sekitar 14,9 juta pemudik diprediksi akan masuk dan bertujuan ke Jawa Barat.

Sekitar 14,9 juta pemudik diprediksi akan masuk dan bertujuan ke Jawa Barat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sekitar 14,9 juta pemudik diprediksi akan masuk dan bertujuan ke Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 terjadi pada 29 dan 30 April. Sementara puncak arus balik pada 8 Mei 2022 dan diperkirakan lonjakan jumlah kendaraan terjadi pukul 07.00-09.00 WIB. 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A Koswara di Bandung, Selasa (19/4/2022), mengatakan, jumlah pemudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 Masehi secara nasional diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Koswara mengatakan, dari jumlah itu, sekitar 14,9 juta orang pemudik akan masuk atau bertujuan ke wilayah Jawa Barat di luar wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), atau sekitar 17,2 persen dari total pemudik.

Baca Juga

Sementara pemudik yang akan masuk wilayah Jakarta plus Bodebek akan mencapai 5,9 juta orang atau sekitar 7,0 persen. Kemudian, tujuan pemudik terbanyak masih ke wilayah Jateng dengan perkiraan mencapai 27,5 persen atau sekitar 23,5 juta orang, Jatim 16,8 juta orang atau 19,6 persen. Dinas Perhubungan Jabar sendiri memperkirakan warga Jabar yang akan keluar pada momen Idul Fitri 1443 H mencapai 9,2 juta orang. Sementara Jakarta plus Bodebek mencapai 14 juta orang.

"Pemudik yang akan melintas Jabar diperkirakan mencapai 4,5 juta orang. Mereka melintasi jalan arteri, hingga jalur alternatif dan terutama jalan tol," ujar Koswara.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar Idat Rosana menambahkan kendaraan yang digunakan pemudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi, baik mobil ataupun sepeda motor. Mobil diprediksi mencapai 28,6 persen sementara sepeda motor sekitar 21,5 persen. Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota (17,38 persen), kereta api (9,7 persen), pesawat (8,13 persen) dan sisanya lewat jalur laut/sungai.

Diperkirakan, pemudik dengan mobil memilih istirahat di rest area baik di dalam jalan tol atau jalan arteri. Sementara pemotor akan memilih istirahat di kawasan SPBU.

"Kami mengantisipasi penumpukan kendaraan saat istirahat, baik di rest area dan SPBU, agar tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Total personel Dishub, baik di tingkat Jabar hingga kabupaten/kota yang akan bertugas selama arus mudik dan balik mencapai sekitar 5.000 orang. Personel akan diturunkan di jalur mudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jabar. 

Dishub Jabar sendiri telah melakukan sejumlah antisipasi selama momen mudik, di antaranya menyediakan informasi terpadu angkutan Lebaran Si Manis dan menyiarkan secara langsung (live streaming) kondisi lalu lintas, melalui radio dan internet. Dishub Jabar juga menyiapkan posko mudik di terminal bandara, dermaga dan rest area dengan total 42 titik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement