REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga amil zakat Yayasan Kesejahteraan Madani (Laznas Yakesma) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Stichting Generasi Baru (SGB) Utrecht dan komunitas Muslim Belanda terkait proyek pembangunan Masjid Indonesia di Belanda.
Direktur Laznas Yakesma, Sahabudin, menyampaikan urgensi keberadaan Masjid di luar negeri dimana jumlah Muslim terus bertambah. Dia berharap keberadaan Masjid itu nantinya bisa memfasilitasi Muslim dalam beribadah.
"Program ini diharapkan menjadi puncak ikhtiar umat Islam dalam mewujudkan berdirinya pusat-pusat kegiatan keislaman di dunia," kata Sahabudin dalam keterangan pers, Selasa (19/4/2022).
Sahabudin menyampaikan lembaganya memang menyasar pembangunan Masjid di negara maju yang jumlah Muslimnya berkembang.
"Terutama di Belanda dan Jepang yang saat ini menunjukkan pertambahan populasi umat Islam pada dua negara tersebut," lanjut Sahabudin.
Sahabudin menjelaskan keberadaan Masjid penting sebagai wujud syiar Islam. Hal ini juga untuk menjawab kebutuhan rumah ibadah Masjid yang semakin banyak pula.
"Masjid itu akan menjadi pusat aktivitas keislaman yang akan bermanfaat bagi ruang silaturahmi dan dakwah bagi publik," ujar Sahabudin.
Sahabudin menjelaskan proyek Masjid Indonesia di Belanda merupakan bagian dari Program Episentrum Indonesia. Dia optimis Episentrum Indonesia berperan sebagai wadah penggiat program dan donasi.
"Lewat pembangunan Masjid ini, Kami optimistis Episentrum Indonesia akan menghadirkan Islam sejuk yang mendunia," ucap Sahabudin.
Selain itu, Sahabudin menambahkan program Episentrum Indonesia akan diperluas hingga ke komunitas Muslim di Amerika, Inggris, dan Jepang.
Dia mengamati pada tiga wilayah tersebut, tren populasi umat Islam menunjukkan signifikan lantaran bertambahnya mualaf, migrasi penduduk muslim serta meningkatnya kelahiran umat Islam.
"Oleh karena itu, dukungan dan kontribusi dari seluruh umat Muslim di dunia, sangat dibutuhkan. Demi terlaksananya program Episentrum Indonesia yang bertujuan 'Hadirkan Islam Sejuk yang Mendunia'," tutur Sahabudin.
Diketahui, momen penandatangan kerjasama ini dilakukan secara Hybrid, baik secara offline maupun daring.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh perwakilan Yakesma di seluruh Indonesia dan pengurus SGB serta komunitas Muslim di Utrecht.
Penandatanganan tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Laznas Yakesma, Sahabudin dan Ketua SGB, Supardi Hasanudin.