REPUBLIKA.CO.ID,KOTABARU--Beberapa hari menjelang Ramadhan 1431 Hijriah, warga kota Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan mulai melakukan aksi borong sebagian barang sembilan bahan pokok (sembako).
Di Komplek Pasar Kemakmuran dan mal Limbur Raya, Senin, aksi borong sembako itu terlihat dilakukan sebagian warga kota Kotabarau karena menghindari kemungkinan terjadinya kenaikan harga sembako bersamaan meningkatnya permintaan selama Ramadhan.
Seorang PNS di Kotabaru, Umi Fatimah Azzahro, mengatakan, khawatir akibat tingginya gelombang laut akhir-akhir ini menyebabkan terhambatnya kapal barang masuk Kotabaru menjadi pemicu kenaikan harga sembako.
"Terlebih menjelang Ramadhan, jika terjadi gelombang besar dan kapal barang tidak bisa berlayar maka harga barang akan melonjak," ujarnya.
Untuk menghindarinya, lanjut dia, lebih baik membeli sembako lebih dari kebutuhan minimal untuk dua pekan ke depan. Umi Fatimah, mengaku hanya membeli barang sembako yang dikirim dari Surabaya, seperti, gula pasir, tepung terigu, blue band, dan minyak tanah dan beras merk semar.
Ia menjelaskan, saat ini harga sebagian sembako di komplek Pasar Kemakmuran dan beberapa pasar harian di Kotabaru dan daerah lain mulai merangkak naik, meski kenaikannya tidak signifikan, yakni rata-rata kisaran Rp150-Rp350 per kg.
Salah seorang warga yang tengah berbelanja sembako di pasaran Kotabaru, Abu Bakar, mengaku berbelanja lebih banyak dari bulan biasa karena khawatir terjadi kenaikan harga pada bulan Ramadhan. "Seperti biasa harga barang kebutuhan sehari-hari menjelang dan diawal Ramadhan naik hingga 10 persen," kata Sani.
Aksi borong juga dilakukan oleh masyarakat Baharu Utara, mereka khawatir di awal Ramadhan harga sembako molanjak seperti tahun lalu lebih dari 15 persen.
Terutama barang-barang yang dikirim dari Surabaya, Sulawesi dan Sumatera, seperti gula pasir, tepung terigu, mie instan, telur, dan beras serta susu.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Kotabaru H. Genta Kusan mendesak pemerintah daerah segera melakukan koordinasi dengan agen dan distributor di Kotabaru guna mengantisipasi kenaikan sembako yang biasa terjadi menjelang Ramadhan.
Bahkan Ketua Himpunan Pedagang Kotabaru itu juga memintak pemerintah daerah segera melakukan operasi pasar di permukiman padat penduduk. "Agar kenaikan harga sembako jelang Ramadhan ini tidak terlalu memberatkan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar Joni Anwar MAP mengatakan, sedang menyiapkan operasi pasar menjelang Ramadhan.
"Kita akan menggelar pasar murah dua kali, pertama menjelang atau awal ramadhan dan menjelang lebaran, agar kenaikan harga sembako nanti tidak terlalu dirasakan dan memberatkan warga kurang mampu," katanya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook