REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan persiapan menjelang sidang istbat penetapan awal bulan Ramadhan 1431 H/ 2010 M yang akan digelar Selasa(10/8). Menurut Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Kemenag, Rohadi Abdul Fatah, pemerintah telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait guna mendukung kesuksesan sidang istbat tersebut.”Alhamdulillah persiapan sudah mencapai 90 persen,”ujarnya kepada REPUBLIKA di Jakarta, Senin (9/8)
Rohadi menuturkan, Kemenag akan melakukan rukyat bi al-fi’ili di beberapa tempat yang tersebar di Indonesia bekerjasama dengan sejumlah instansi. Terdapat sepuluh titik utama yang merupakan hasil kerjasama Kemenag dengan beberapa lembaga yaitu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Boscha, Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO).
Kesepuluh titik tersebut yaitu Biak Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Makassar, Tenggarong Kalimantan Timur, Gresik Jawa TImur, DI Yogyakarta, Bandung, Aceh, dan Pekanbaru. “Pemerintah akan menayangkan hasil dan proses observasi masing-masing titik via internet,”jelas dia.
Rohadi berharap, pelaksanaan puasa 1431 H/ 2010 M bisa dilakukan serempak. Karena ada kemungkinan, posisi hilal akan menguntungkan penglihatan dengan rukyat bi al-fi’li. Meski demikian dia tetap mengimbau semua pihak saling menghormati pendapat. Bagi yang sudah menetapkan awal ramadhan hendaknya melakukannya dengan baik dan tidak perlu memprovokasi.