REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah kembali menyelenggarakan mudik gratis Lebaran 1431 Hijriyah. Sebanyak 145 bus --yang terdiri dari 70 bus bantuan dari bupati/walikota se-Jawa Tengah dan 75 bus bantuan pemprov Jawa Tengah—dikerahkan untuk mendukung mudik gratis bagi warga Jawa Tengah yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Sesuai rencana, rombongan mudik gratis asal Jawa Tengah ini akan diberangkatkan oleh Gubernur, H Bibit Waluyo, dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, kompleks TMII, Ahad (5/9), pukul 11.00 WIB.
Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo menyampaikan, kegiatan mudik gratis ini sebagai salah satu bentuk perhatian dari Pemprov kepada warga Jawa Tengah yang mencari penghidupan di berbagai sektor informal di Jakarta. Mereka terdiri dari pedagang asongan, penjual bakso, penjual jamu, penjual sayur, tukang ojek, tukang batu, tukang kayu, pengemudi bajaj, buruh, pembantu rumah tangga (PRT) dan profesi informal lainnya.
Bibit juga menjelaskan, kegiatan mudik gratis ini sudah dilakukan Pemprov setiap hari raya Idul Fitri tiba. Dibandingkan dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, mudik gratis kali ini mengalami peningkatan jumlah bantuan bus. “Masyarakat yang ingin ikut mudik gratis tak dipungut biaya. Mereka akan diantar sampai kota tujuan dengan bus bantuan Gubernur dan Bupati/Walikota yang kali ini jumlahnya lebih banyak,” terang Bibit, di Semarang, Rabu (1/9).
Menurutnya, dengan kapasitas penumpang tiap bus yang mencapai 54 orang, berarti bakal ada sedikikitnya 7.820 orang warga Jawa Tengah di Jakarta yang akan berlebaran di daerah asalnya. “Hanya saja, kegiatan mudik gratis akan mengangkut hanya untuk satu kali jalan. Sementara, untuk balik ke Jakarta tidak disediakan fasilitas transportasi gratis,” imbuh Gubernur.