REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Meski arus balik lebaran tahun 2010 ini baru akan dimulai pada H+1 namun hingga saat ini tiket kereta api (KA) untuk arus balik berbagai tujuan dari Yogyakarta sudah terjual hingga 70 persen. Kebijakan PT KAI, penjualan tiket KA khususnya kelas bisnis dan eksekutif bisa dilakukan 30 hari sebelum keberangkatan secara online.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, meski hanya tinggal tersisa 30 hingga 40 persen namun pihaknya maish melayani pemesanan tiket secara online tersebut.
Menurutnya, peningkatan penumpang arus balik di Yogyakarta baru akan terjadi pada 17-20 September dengan jumlah penumpang mencapai 18.600 orang, padahal kapasitas angkut seluruh kereta api hanya 15.955 orang. Dengan begitu kata dia, akan ada 3.000 penumpang yang tidak bisa terangkut dengan moda kereta api pada empat hari terakhir libur lebaran tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Eko, pihaknya akan membuat selebaran yang berisi imbauan kepada masyarakat untuk tidak terpaku dengan jadwal pulang di akhir masa liburan lebaran tersebut.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur lebaran tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan Organisasi Angkutan darat (Organda) DIY. Dalam kerja sama itu disepakati Organda akan menyiapkan armada bus di stasiun-stasiun KA sehingga penumpang yang tidak terangkut kereta bisa memilih menggunakan armada bus tersebut untuk balik lebaran.
Berbeda dengan kereta api yang diprediksikan akan mengalami lonjakan penumpang saata Lebaran tahun 2010 ini, angkutan darat berupa bus nampaknya justru akan semakin ditinggalkan penumpang yang mudik lebaran. Bahkan Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) Immanudin Azis memprediksikan akan ada penurunan tiga hingga lima persen penumpang yang menggunakan armada bus untuk mudik lebaran tahun ini.
Selain memilih kereta api, para calon pemudik juga banyak yang diprediksikan menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. "Kita prediksikan pemudik yang menggunakan sepeda motor akan naik hingag 17 persen. Memperoleh sepeda motor saat ini mudah sekali dan murah sehingga banyak orang memilih menggunakan motor," tegasnya.