REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan, Jalan Lingkar Nagreg di Jawa Barat akan difungsikan pada 10 hari menjelang dan 10 hari setelah Lebaran 2010 untuk melayani arus mudik dan balik.
"Pada Lebaran 2010, lingkar Nagreg akan difungsikan untuk melayani arus mudik dan balik pada H-10 sampai H+10 Lebaran dengan pengerasan aspal. Tapi sesudahnya akan ditutup kembali untuk melanjutkan penyelesaian," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, sampai minggu pertama bulan Agustus 2010 sekitar 86 persen pekerjaan pembangunan Jalan Lingkar Nagrek sudah selesai dan pihaknya mengupayakan percepatan pembangunan jalur tersebut supaya siap digunakan menjelang Hari Idul Fitri 1431 Hijriyah.
"Kita usahakan bisa dipakai menjelang Lebaran, sampai sekarang kita tongkrongi terus, kita awasi kontraktornya. Alat-alat ditambah supaya pekerjaan lebih cepat selesai tapi kualitasnya tetap bagus," katanya.
Pengoperasian sementara jalur jalan lingkar yang mulai dibangun pada tahun anggaran 2006 dan dijadwalkan selesai tahun 2012 tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan di sepanjang jalur jalan yang menghubungkan Kota Bandung dengan Tasikmalaya itu.
Jalan Lingkar Nagreg sendiri panjangnya 5,4 kilometer dengan lebar tujuh meter terdiri atas dua lajur dengan kemiringan maksimal 10 persen.
Dengan adanya jalan lingkar tersebut maka jalur lalu lintas dari Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya hanya satu arah, tidak ada perpotongan arus, sehingga diharapkan tidak menimbulkan kemacetan.
Sebelumnya arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Nagreg selalu macet karena adanya tanjakan dengan kemiringan 18 persen dan perlintasan kereta api pada jalur tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika