REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat melarang bus angkutan lebaran khususnya kelas ekonomi dan bisnis untuk menurunkan penumpang di luar terminal. Hal ini dilakukan karena selama arus mudik Lebaran 2010, diprediksi bakal banyak bus yang menurunkan penumpang di sejumlah agen atau membuat terminal bayangan.
“Setiap menjelang lebaran, bus banyak masuk ke terminal tapi penumpang sudah tidak ada. Bus angkutan lebaran banyak menurunkan penumpangnya di agen-agen. Padahal, agen tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang, “ jelas Kepala Dishub Kota Solo, Yosca Herman Sudrajad, di Balaikota Solo, Senin (23/8).
Yosca mengungkapkan pihaknya akan segera mengambil langkah antisipasi untuk menekan maraknya terminal bayangan tersebut. Langkah tersebut dengan sosialisasi dan pengecekan di lapangan. “Kita akan mensosialisasikan agen-agen agar tidak memberangkatkan atau menurunkan penumpang di jalan-jalan atau di luar Terminal Tirtonadi, terutama untuk armada bus kelas ekonomi dan bisnis. Kita juga akan cek di lapangan untuk memantau titik-titik yang biasanya digunakan sebagai terminal bayangan, "terangnya.
Namun demikin, Yosca mengakui untuk bus-bus kelas eksekutif yang menurunkan penumpang di luar terminal, pihaknya belum dapat melakukan pencegahan. Hal ini lantaran belum selesainya pembangunan Terminal Tirtonadi sehingga fasilitas pelayanan bagi penumpang bus kelas eksekutif belum memadai.
Namun, meski sudah menurunkan penumpang di luar terminal, bus eksekutif tetap harus masuk terminal. “Tapi kalau pembangunan terminal Tirtonadi selesai, bus eksekutif harus menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal," tegasnya.