REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung mengingatkan pemudik Lebaran untuk mewaspadai empat titik rawan longsor. Longsor ini akan membahayakan pemudik karena curah hujan masih terjadi di wilayah Lampung.
Empat titik rawan longsor tersebut yakni pertama, jalan lintas barat menuju Bengkulu persisnya jalur antara Kotaagung - Tanjakan Sedayu (KabupatenTanggamus). Kedua, jalur lintas Bukit Kemuning - Liwa. Ketiga, jalur Liwa - Krui (Kabupaten Lampung Barat). Keempat, jalan lintas timur antara Bakauheni - Bandar Lampung.
Hingga Sabtu (28/8), curah hujan masih terjadi secara ekstrim di wilayah Lampung. Kondisi hujan ini akan melabilkan tanah di jalan lintas, terutama menjelang arus mudik Lebaran, dengan volume kendaraan yang padat.
Kepala Dishub Lampung, Eman Hendrawan, menyatakan empat titik rawan longsor ini harus diwaspadai para pemudik yang menggunakan kendaraan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga, untuk mengantisipasi longsor tersebut," katanya.
Ia mengatakan kondisi rawan longsor yang berada di jalan lintas timur persisnya berada di Jembatan Mesuji, Gaya, Kabupaten Mesuji, saat ini sudah diperbaiki. Dalam koordinasi kelancaran lalu lintas, kata dia, Dinas Bina Marga sudah menyelesaikan jembatan ini sebelum arus mudik terjadi.
Selain jalan lintas menuju kota-kota di Sumatra rawan longsor, Dishub juga menyebutkan terjadi rawan kemacetan di jalan lintas. Kemacetan ini dikarenakan adanya pasar tumpah menjelang Lebaran. Tercatat pasar tumpah tersebut yakni di Pasar Unit II (Tulangbawang), Panjang (Bandar Lampung), dan Bandar Jaya (Lampung Tengah).