REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kemungkinan melonjaknya arus mudik lewat jalur Pantai Utara (Pantura) melalui tol Cikopo diprediksi menimbulkan kemacetan terutama pada ruas tol Cikopo yang berada di wilayah Cikarang yang berujung di persimpangan Jomin. Karena itu, pemudik sebaiknya menghindari persimpangan Jomin untuk menghindari kemacetan.
"Kalau bisa hindari persimpangan Jomin," saran Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Marjanto saat temu media di Gedung Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa (31/8). Marjanto menyarankan agar pemudik keluar di tol Sadang dan Dawuan Barat. Dari tol Sadang, pengemudi bisa mengambil ruas alternatif melalui Subang- Cikamurang-Indramayu.
"Meski demikian, semua jalan pasti berpotensi macet. Jadi, tergantung kecermatan pengemudi untuk memilih ruas yang memungkinkan tidak mengalami kemacetan yang parah," paparnya.
Perempatan Jomin merupakan ruas pertemuan menuju Bandung dan Pantura. Dalam beberapa tahun terakhir, persimpangan Jomin merupakan titik kemacetan terparah sebelum menuju Pantura. Oleh karena itu, para pemudik disarankan sebisa mungkin menghindari titik persimpangan jomin.
Persimpangan Kereta
Sementara, bagi pemudik yang berencana menuju Tegal dianjurkan mewaspadai ruas alternatif Pejagan. Pasalnya, ruas Pejagan selama masa mudik bakal terganggu dengan intensitas perjalanan kereta api menuju Semarang. "Selama mudik intensitas kereta api tercatat 82 kali melewati Pejagan. Bisa dibayangkan kesulitan pemudik untuk melalui ruas jalan ini," ungkap Marjanto.
Dia menyarankan kepada para pemudik untuk melalui Ketanggungan menuju Slawi. Menurut Marjanto, Ruas ini relatif aman untuk dilalui sebelum akhirnya kembali ke Tegal atau bisa melanjutkan perjalanan menuju Pekalongan melalui ruas alternatif Randudongkal, Bantarbolang, Kajen dan Pekalongan.