Rabu 08 Sep 2010 04:06 WIB

Banyak Penumpang Sangka Karyawan PO di Pulo Gadung Sebagai Calo

Rep: Ilyas/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Karyawan perusahaan otobus (PO) di Terminal Bus Pulo Gadung, Jakarta Timur, banyak dianggap sebagai calo terminal. Aktivitas mereka yang kerapkali mencoba bertanya dan memberikan informasi terhadap calon penumpang bus menyebabkan keberadaan mereka disamakan dengan calo.

"Tidak, tidak mau, saya masih cari seseorang," kata Sulaikha (24 tahun), salah satu calon penumpang, saat diberi informasi tentang lokasi Bus Pahala Kencana oleh Lukman, salah satu karyawan PO Terminal Pulo Gadung, Selasa (7/9).

Sulaikha memang sedang mencari Noviati Maslahah, salah satu temannya. Novi, panggilan akrabnya, kata Sulaikha, saat ditelepon mengaku berada di tempat parkir bus Pahala Kencana. Melihat respon Sulaikha yang tidak percaya terhadap informasi yang diberikannya, Lukman kecewa."Biarin,biarin, mau dikasih tahu yang benar tidak mau," kata Lukman.

Lukman juga tidak mau berkomentar jika enggannya Sulaikha terhadap informasi yang diberikannya, karena Lukman diduga calo.

Sementara itu, Kepala Terminal Bus Akap Pulo Gadung, H Muhamad Nur, membenarkan tentang masih banyaknya karyawan PO yang sering dianggap calo oleh penumpang. Anggapan penumpang tersebut, kata Nur muncul karena masih ada karyawan PO yang menjual tiket di luar loket. "Mereka juga tidak berpakaian rapi," jelas Nur.

Nur mengaku sudah sering mengimbau kepada karyawan-karyawan PO agar tidak menjual tiket di luar loket. "Kemarin saya jalan-jalan keliling terminal, masih ada karyawan PO yang jual tiket. Ini, langsung saya ambil tiketnya," ungkapnya tegas sembari menunjukkan satu tiket yang didapat dari oknum PO. Meski demikian, dia membantah jika di terminal yang dikelolanya masih ada calo.

Menurut Nur, calo sudah tidak ada, karena penumpang bus sudah membeli tiket di loket. "Saya juga mengimbau agar pengunjung tidak membeli tiket di luar, tapi di langsung di loket,'' tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement