Rabu 20 Apr 2022 12:02 WIB

Bagaimana Cara Praktis dan Mudah Menghitung Zakat?

Republika dan Bank Jago menggelar talk show Praktis dan Mudah Bayar Zakat.

Red: Elba Damhuri
Talk Show Praktis dan Mudah Menghitung Zakat
Foto: republika
Talk Show Praktis dan Mudah Menghitung Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zakat menjadi faktor penting dalam ajaran Islam terutama untuk memberdayakan ekonomi lokal dan nasional. Zakat berperan besar dalam membantu mengurangi kemiskinan, pengangguran, memajukan pendidikan, hingga memajukan sektor produktif di level mikro dan ultramikro.

Republika bersama Bank Jago menggelar talk show tentang Sharia Financial Planning: Praktis dan Mudah Menghitung Zakat pada Rabu (20 April 2022) pukul 14.00-16.00 WIB di:

Baca Juga

https://republika.co.id/page/livetv/sharia-jago-praktis-dan-mudah-menghitung-zakat.

Narasumbernya, Irfan Syaqi Beik, pakar ekonomi syariah dan Roy Iskandar, Head of Sharia Business Bank Jago. Keduanya akan mengulas arti penting zakat dan cara mudah prakktis membayar zakat di era digital ini, yang memberikan dampak besar bagi ekonomi.

photo
Talk Show Praktis dan Mudah Menghitung Zakat - (republika)

 

Wakil Redaktur Pelaksana Republika.co.id, Joko Sadewo, mengatakan di era digital saat ini umat Islam semakin dimudahkan dalam membayar zakat. "Republika bersama Bank Jago memiliki semangat memajukan dan memberdayakan zakat demi kemaslahatan bangsa," kata Joko Sadewo, Rabu.

Joko mengajak umat Islam untuk mengikuti talk show menarik ini untuk semakin memahami betapa zakat memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang utama, kata dia, sangat mudah bagi yang mampu untuk membayarkan zakat.

Dari data Baznas, digitalisasi telah menaikkan angka pemasukan dan penghimpunan zakat. Baznas melaporkan capaian hasil penghimpunan zakat selama 2021 sebesar Rp 516 miliar. 

Angka ini mengalami peningkatan dari 2020 yang mencapai Rp385,2 miliar. Sementara secara nasional, pengumpulan zakat, infak, sedekah (Ziswaf) mencapai Rp 11,5 triliun. Baznas membukukan rasio penyaluran sebesar 82 persen dari total pengumpulan pada 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement