Rabu 20 Apr 2022 14:56 WIB

Universitas BSI Tebar Kebaikan Lewat Program Berbagi Ilmu Selama Ramadhan

Menjelang buka puasa, para dosen Universitas BSI Margonda berbagi ilmu soal medsos

Menjelang buka puasa, para dosen Universitas BSI Margonda berbagi ilmu soal medsos.
Foto: UBSI
Menjelang buka puasa, para dosen Universitas BSI Margonda berbagi ilmu soal medsos.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Berbagi ilmu merupakan salah satu acara dari rangkaian kegiatan bertajuk Berbagi Sesama Insan dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Program ini dilakukan di beberapa kampus Universitas BSI seluruh Indonesia, salah satunya Universitas BSI kampus Margonda, Depok pada Sabtu (9/4/2022).

Menjelang buka puasa, para dosen ngabuburit bareng masyarakat sekitar dengan sharing tentang ‘Social Media for Personal Branding and Online Business in Marketplace’ atau tentang pemanfaatan media sosial untuk sarana branding dan bisnis. Taat Kuspriyono selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Margonda mengatakan acara ini bertujuan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat sekitar, agar ilmu yang dimiliki oleh dosen Universitas BSI bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Baca Juga

“Berbagi ilmu menjadi sarana utama untuk mengimplementasikan secara langsung ilmu yang dimiliki oleh para dosen, kepada masyarakat secara langsung khususnya pengurus DKM Masjid Al-Istiqomah, Pondok Cina dan anak yatim wilayah RW 5, 6, dan RW 7 Pondok Cina, Depok,” ujar Taat dalam keterangan rilis, Selasa (12/4/2022).

Sebagai pemateri, Taat menjelaskan bahwa media sosial seperti dua mata pisau yang digunakan, bisa menjadi hal yang positif atau negatif, seperti penipuan dan lainnya. Sehingga kita sebagai pengguna media sosial harus bijak dalam menggunakan agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Syaiful Anwar selaku pembicara kedua menyampaikan pemanfaatan media sosial bisa digunakan untuk membangun brand pada diri seseorang. Lewat media sosial pula kita dapat menjalin silaturahmi secara virtual. Contohnya seorang figur publik yang menjalin silaturahmi dengan pengikutnya.

“Seorang figur publik dengan jutaan follower dan Dirrect Message (DM) ataupun komentar positif, itu merupakan bentuk silaturahmi yang terjalin melalui pemanfaatan media sosial. Youtube dan Instagram, ataupun facebook, bisa digunakan juga untuk meraup keuntungan dalam bisnis atau pun manfaat personal, seperti Youtube yang memberikan reward bagi para penggunanya yang selalu konsisten mempertahankan dan meningkatkan follower atau subscribernya,” jelas Syaiful.

Abdul Karnaedi selaku ketua Badan Pengurus Yatim di RW 5, 6, dan 7 Kelurahan Pondok Cina mengucapkan terima kasih atas kontribusi Universitas BSI dalam meningkatkan pengetahuan serta wawasan bagi pengurus DKM Masjid Al-Istiqomah dan anak yatim. “Terima kasih kepada Universitas BSI yang telah peduli terhadap masyarakat lingkungan kampus. Lewat ilmu yang diperoleh ini, semoga mempererat silaturahmi antara kampus dengan DKM Masjid dan Badan Pengurus Yatim sehingga selanjutnya ada kegiatan yang berkelanjutan,” kata Abdul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement