REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dokter spesialis gizi klinik Diana Felicia Suganda memberikan ide praktis menu sahur dan berbuka puasa. Menu ini praktis bagi Anda yang relatif tak memiliki banyak waktu untuk memasak selama Ramadhan.
"Kalau mau praktis, kita sebenarnya sudah mempersiapkan sebelumnya, jadi tidak sahur atau berbuka baru masak," ujar dokter yang menempuh pendidikan spesialis gizi klinik di Universitas Indonesia itu.
Pertama-tama ia menekankan pentingnya tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan lengkap melalui menu makanan. Selanjutnya, dia memberikan rekomendasi untuk menyiapkan menu praktis untuk beberapa hari, misalnya ayam yang diungkep atau diberi bumbu kuning.
Bersama ayam, kita juga bisa memasukkan bahan makanan lain semisal tahu, tempe, atau telur sebagai sumber protein. "Misalnya kita siapkan dalam seminggu mau bikin praktis menu ayam. Ayam sudah diungkep bumbu kuning jadi nanti saat sahur pun tinggal kita panggang, masukkan oven atau fryer. Atau misalnya tahu dan tempenya sudah dibacem, jadi sudah disiapkan untuk 3-4 hari sekalian," saran Diana.
Jelang sahur atau berbuka puasa, kita hanya tinggal mengeluarkan ungkepan dari lemari es dan menghangatkannya sebentar. Sayuran bisa dipotong-potong misalnya tomat dan timun untuk dikonsumsi mentah atau selada. "Itu gampang, mentah saja atau selada juga praktis," kata Diana.
Selain itu, jangan lupakan sumber gizi lain seperti karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, atau sumber makanan lainnya. Bagi Anda yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan atau vegetarian, maka sumber protein nabati perlu diperbanyak.
"Jangan lupa tambahkan sayur-sayuran, kita bisa kombinasikan berbagai jenis sayuran dan lemak. Lemak ini bisa dipakai untuk menumis sayurnya boleh atau menumis tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan lemak kita," demikian pesan Diana.