REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid Syiah di kota Mazar-e-Sharif, Afghanistan utara, pada Kamis (21/4/2022). Ledakan ini melukai lebih dari 20 orang.
"Sebuah ledakan terjadi di distrik kedua di dalam sebuah masjid Syiah, lebih dari 20 orang terluka," ujar juru bicara komandan Taliban di Mazar-e-Sharif, Mohammad Asif Wazeri kepada Reuters.
Juru bicara otoritas kesehatan provinsi, Zia Zendani, mengkonfirmasi sekitar lima orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka dalam ledakan itu. Ledakan terjadi dua hari setelah ledakan menghancurkan sebuah sekolah menengah di daerah yang didominasi Syiah Hazara di Kabul barat.
Ledakan di sekolah tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 11 orang lainnya. Komunitas Syiah, yang menjadi minoritas di Afghanistan, sering menjadi sasaran kelompok militan Sunni, termasuk ISIS.
Seorang warga Mazar-e-Sharif mengatakan, dia sedang berbelanja dengan saudara perempuannya di pasar terdekat, ketika dia mendengar ledakan besar. Di melihat asap mengepul dari daerah sekitar masjid.
"Kaca toko pecah dan sangat ramai, dan semua orang mulai berlarian," kata wanita yang menolak disebutkan namanya itu.
Penguasa Taliban mengatakan, mereka telah mengamankan Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu. Tetapi para pejabat dan analis internasional mengatakan, risiko kebangkitan militan tetap ada dan ISIS telah mengklaim beberapa serangan.