REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Gerindra DPR menyerahkan rekomendasi langkah penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat (22/4/2022). Rapat tersebut menghasilkan keputusan panja perihal skema penyelamatan Garuda Indonesia.
Kapoksi Gerindra di Komisi VI DPR Andre Rosiade mengatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, pihaknya terus bekerja keras berusaha menyelamatkan Garuda Indonesia. Dia menyebut, Fraksi Gerindra telah menyerahkan rekomendasi langkah penyelamatan Garuda Indonesia kepada Menteri Erick.
"Panja Garuda di Komisi VI sudah bekerja dan kami Fraksi Gerindra sesuai dengan arahan Pak Prabowo sudah melaksanakan komitmen kami untuk menyelamatkan Garuda. Dalam setiap rapat panja, kami selalu hadir sebagai bentuk komitmen Fraksi Gerindra yang diwujudkan dalam aksi nyata," kata Andre dalam siaran di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).
Dalam rekomendasi itu, sambung dia, Gerindra memberikan sejumlah catatan terkait penyelamatan Garuda. Salah satunya perihal inkonsistensi pelaksanaan business plan oleh Garuda Indonesia.
Baca: Prabowo Hadiahkan Senapan SS2 V5, Pistol G2 Elite, dan Keris kepada Pangeran MBZ
"Kami memberikan catatan bahwa Garuda ini dulu pernah diselamatkan. Sudah bagus tapi kok berantakan lagi. Ini kenapa? Karena tidak konsisten melaksanakan rencana bisnis. Untuk itu kami berpesan agar ke depan Garuda konsisten laksanakan rencana bisnis yang sudah disepakati. Jangan sampai begitu Garuda sudah selamat kembali ada intervensi, seperti pembelian pesawat yang tidak dibutuhkan, intervensi rute, dan lain sebagainya," kata Andre.
Catatan selanjutnya, Andre mendorong agar langkah hukum yang tengah ditempuh Menteri Erick dalam upaya menyelamatkan Garuda terus konsisten dijalankan. "Soal penegakan hukum, sejak awal kami mendorong Pak Erick dan alhamdulilah Pak Erick sudah ke Kejaksaan Agung untuk melaporkan dan sudah diproses. Saya berpesan tetap konsisten Pak," kata Andre.
Baca: Prabowo Boyong Rafale dan F-15, Connie Pertanyaan Sumber Anggaran
Pihaknya juga memahami, Garuda ke depan membutuhkan investor strategis. Andre pun meminta pemerintah harus tetap menjadi pemegang saham prioritas bila nantinya ada investor strategis menanamkan modalnya di Garuda. "Silahkan investor strategis masuk tapi jangan sampai kepemilikan saham pemerintah kurang dari minimal 51 persen. Itu catatan kami. Kita menyelamatkan Garuda karena ini national flight carrier kita."
Terakhir, Andre berpesan agar Garuda Indonesia bisa menang dalam sidang gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). "Jadi ini harga diri pemerintah, harga diri kita, kita jangan sampai kalah PKPU. Ini harapan dan aspirasi rakyat Indonesia bahwa 17 Mei nanti Garuda harus menang voting PKPU," kata Andre.
Baca: Menhan Prabowo Siap Mendukung Jenderal Dudung Modernisasi Alutsista TNI AD