REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOOL -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mendesak pengamat sepak bola Inggris, Gary Neville meminta maaf atas komentarnya pada Liverpool. Klopp menyebut Neville harus bertanggung jawab atas komentarnya tersebut.
Neville mengatakan dia 'bangga' pada pemain Manchester United, Hannibal Mejbri atas permainannya di Stadion Anfield saat Setan Merah menghadapi Liverpool, Rabu (20/4/2022) lalu. Mejbri masuk menit 84 dan langsung mendapatkan kartu kuning karena pelanggaran pada lawan.
"Neville harus minta maaf untuk itu, memang sudah seharusnya. Saya mengerti dari mana dia berasal, anda ingin melihat beberapa agresi, tapi ada perbedaan antara agresi dan menendang pemain, itu tidak masuk akal," kata Klopp dalam laman Triball Football.
Klopp mengaku seharusnya tindakan Mejbri tidak jadi pujian dari Neville. Mengingat dalam tekel itu bisa saja pemainnya terluka.
"Agresi dalam sepak bola berarti anda siap untuk menyakiti diri sendiri, bukan pemain lain. Saya tidak menyalahkannya (Mejbri), dia terlambat (takel) karena permainan cepat dan dia ingin membuat kesan," kata Klopp.
Klopp mengakui dengan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, tentu ada perbedaan ketika pemain benar-benar bertujuan untuk menyakiti lawan atau justru hanya menyelamatkan bola. Baginya, Mejbri hanya tidak tepat waktu ketika melakukan takel, dan seharusnya itu tidak usah mendapatkan pujian dari Neville.
"Saya baik-baik saja, tapi ini soal menghormati satu sama lain, itu saja. Hal-hal seperti ini bisa terjadi dalam sepak bola, ini soal permainan kecepatan tinggi, tapi bukan berarti melakukan hal-hal yang tidak perlu, peduli sesama pemain," kata Klopp.