REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli telah memuji diet Mediterania sebagai salah satu metode terbaik yang bisa dipraktikkan untuk gaya hidup yang lebih sehat. Dikemas dengan vitamin dan nutrisi, diet ini memberikan efek positif pada kesehatan secara menyeluruh.
Kolesterol tinggi adalah prekursor untuk kondisi yang berpotensi mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa mengikuti diet Mediterania, yang terutama terdiri dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, dan ikan, mengurangi risiko penyakit jantung pada orang dewasa.
Dengan kolesterol tinggi, seseorang dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Jika tidak diatasi, endapan ini nantinya dapat tumbuh, sehingga menyumbat aliran darah di arteri, namun diet Mediterania telah terbukti membantu secara signifikan dan menangkal penumpukan.
Menurut Heart UK, seperti dilansir dari Daily Post, Sabtu (23/4/2022), manfaat dari diet Mediterania meliputi menyehatkan jantung karena kaya akan lemak tak jenuh; kaya asam lemak omega 3 yang didapat dari seafood terutama ikan yang juga baik untuk kesehatan jantung; kaya potasium yang berasal dari sereal gandum, buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Diet mediterania juga kaya serat termasuk serat larut dari sereal gandum, sayuran, buah, kacang-kacangan dan kacang polong; lalu kaya akan antioksidan termasuk vitamin E dan C, karotenoid dan flavonoid; serta kaya akan vitamin B termasuk asam folat.
Meski setiap negara mungkin memiliki sedikit perbedaan pada praktiknya, pola makan diet mediterania mencakup prinsip yang sama. Diet ini umumnya dikemas dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, sereal, biji-bijian dan ikan.
Adapun bahan pokok yang terkait dengan kesehatan jantung yang baik adalah minyak zaitun. Minyak zaitun adalah sumber utama lemak tambahan dalam diet Mediterania.
Situ kesehatan Medical News Today menambahkan, minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang bisa menurunkan kolesterol total dan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL/ kolesterol jahat). Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal.
“Ikan berlemak, seperti makarel, sarden, tuna albacore, dan salmon, kaya akan asam lemak omega-3. Lemak tak jenuh ganda ini membantu melawan peradangan dalam tubuh," jelas situs tersebut.
Asam lemak omega-3 juga membantu menurunkan trigliserida, mengurangi pembekuan darah, dan menurunkan risiko stroke dan gagal jantung.