Ahad 24 Apr 2022 03:38 WIB

Menteri Keuangan Jerman: Bantu Ukraina tanpa Bahayakan Kepentingan Sendiri

Menkeu Jerman tetap mendukung pengiriman bantuan buat Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Kendaraan militer Rusia bergerak di jalan raya di daerah yang dikuasai oleh pasukan separatis dukungan Rusia di dekat Mariupol, Ukraina, 18 April 2022. Mariupol, pelabuhan strategis di Laut Azov, telah dikepung oleh pasukan Rusia dan pasukan separatis di Ukraina timur selama lebih dari enam minggu.
Foto: AP Photo/Alexei Alexandrov
Kendaraan militer Rusia bergerak di jalan raya di daerah yang dikuasai oleh pasukan separatis dukungan Rusia di dekat Mariupol, Ukraina, 18 April 2022. Mariupol, pelabuhan strategis di Laut Azov, telah dikepung oleh pasukan Rusia dan pasukan separatis di Ukraina timur selama lebih dari enam minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan negaranya harus melakukan semua yang dapat dilakukan untuk membantu Ukraina memenangkan perang melawan Rusia. Tapi, pemberian bantuan itu tanpa membahayakan keamanannya sendiri dan kapabilitas pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Kami harus melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk membantu Ukraina menang tanpa membatasi pertanggungjawaban etis yang membahayakan keamanan kami sendiri dan membahayakan kapabilitas pertahanan wilayah NATO," kata Lindner dalam pidato di pertemuan partainya di Berlin, Sabtu (23/4).

Baca Juga

"Tapi apa yang mungkin, harus diambil dengan pragmatis dan cepat, bersama mitra-mitra Eropa kami," katanya.

Lindner mengatakan, ia mendukung Jerman membantu Ukraina dengan persenjataan berat. Tapi Jerman tidak boleh menjadi salah satu pihak dalam perang. "Ukraina membutuhkan bantuan militer dan dalam meraih kemenangan juga memerlukan persenjataan berat," kata Lindner.

Ia membela Kanselir Olaf Scholz yang dikritik karena ragu untuk mengirimkan senjata-senjata berat ke medan perang. Seperti tank dan howitzers. "Olaf Scholz merupakan pemimpin bertanggung jawab yang menimbang semuanya dengan hati-hati dan mengambil keputusannya dengan cara itu," katanya.

Satu hari sebelumnya saat ditanya tentang kegagalan Jerman mengirimkan persenjataan berat ke Ukraina, Scholz menjawab NATO harus menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia yang dapat memicu Perang Dunia III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement