REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ulama mengatakan, hikmah perintah sholat sunah adalah penyempurnaan sholat fardhu yang di dalamnya terdapat kekurangan. Sholat sunah juga memiliki banyak keutamaan, termasuk sholat sunah 12 rakaat sehari semalam.
Dalam kitabnya yang berjudul Tanqih al-Qaul al-Hatsits, Syekh Nawawi al-Bantani mengutip hadis yang menjelaskan hal ini. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Siapa saja yang sholat sehari semalam 12 rakaat sunah, maka Allah mendirikan sebuah kamar dalam surga untuknya.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Majah dari Umi Habibah).
Dalam kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa Tirmidzi juga meriwayatkan hadis serupa. Namun, Timidzi menjelaskan lebih rinci tentang sholat sunnah 12 rakaat itu, yaitu empat rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh.
Dalam kitabnya, Syekh Nawawi al-Bantani juga mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Siapa saja yang sholat sunnah dua rakaat dan empat rakaat sebelum fajar, setelah Dzuhur, dan empat rakaat sebelum Ashar, maka dia masuk surga.”
Dalam riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Anas Ra dengan Sanad dhaif disebutkan, “Siapa saja yangt sholat Dhuha 12 rakaat, maka Allah SWT dirikan sebuah bangunan dari emas untuknya di surga.”
Menurut Syekh Nawawi, Nabi Muhammad SAW juga bersabda,
“Siapa saja yang sholat dua rakaat di tempat yang sepi, hanya Allah SWT dan para malaikat yang melihatnya, maka baginya ditulis kebebasan dari neraka.” (HR Ibnu Askari dari Jabir).