Senin 25 Apr 2022 14:44 WIB

Penyebab Pemadaman Kebakaran Pasar Gembrong Makan Waktu Hingga 13 Jam

Api yang Membakar Pasar Gembrong baru tuntas dipadamkan pada Senin pagi.

Petugas berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Ahad (25/4). Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah bangunan pertokoan dan rumah warga di Pasar Gembrong.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Petugas berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Ahad (25/4). Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah bangunan pertokoan dan rumah warga di Pasar Gembrong.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Zainur Mashir Ramadhan

Sejumlah bangunan di kawasan Pasar Gembrong, Jalan Jendral Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur terbakar pada Ahad (24/4/2022). Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengakui kesulitan mencari sumber air saat memadamkan kebakaran di Pasar Gembrong.

Baca Juga

Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin (25/4/2022), mengatakan sumber air terdekat di sekitar lokasi kebakaran tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran.

"Untuk kendala pertama ketersediaan sumber air. Di belakang permukiman warga ada kali, tapi airnya sangat keruh dan tidak ada. Ada sangat jauh, di belakang kampus Mpu Tantular," kata Gatot.

Gatot menambahkan, dalam proses pemadaman yang berlangsung kurang lebih 13 jam itu pihaknya harus menyambung selang menggunakan unit mobil pompa guna menjangkau sumber air. Sebanyak 27 unit mobil pompa berikut 135 personel gabungan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

 

"Jadi, harus buat rangkaian. Kita sudah buat rangkaian sistem statis dan dinamis, namun seiring berjalan waktu kita buat statis," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan ada sebanyak 400 bangunan meliputi rumah warga dan toko di sepanjang Jl. Basuki Rachmat ludes diamuk si jago merah. Kerugian materil akibat kebakaran sekitar Rp 1,5 miliar.

"Alhamdulillah proses pemadaman yang dimulai pada Minggu (24/4/2022) pukul 21.17 WIB rampung pukul 10.22 WIB. Tidak ada korban luka dan jiwa," kata Gatot.

Wakil Camat Jatinegara Endang Kartika di Jakarta, Senin, menjelaskan saat ini ada tiga tenda pengungsian sementara yang didirikan. Namun, tenda pengungsian tersebut akan dipindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Untuk penanganan sementara, kami buat tenda tadi malam di sepanjang jalan. Tetapi pada pagi ini kita bongkar, kita akan pindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular," kata Endang.

Endang menambahkan pemindahan lokasi tenda pengungsian itu juga dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan lalu lintas pengendara kendaraan bermotor. "Kita pindahkan supaya kondusif dan tidak mengganggu lalu lintas," ujar Endang.

Lebih lanjut, Endang mengatakan setidaknya ada sekitar 350 kepala keluarga yang terdampak musibah kebakaran di Pasar Gembrong itu. Dia juga mengatakan bantuan bagi korban kebakaran di Pasar Gembrong telah berdatangan dari sejumlah pihak seperti BPBD DKI Jakarta, PMI, Dinas Sosial DKI Jakarta hingga warga.

"Nanti akan ada data lebih lanjut dan selalu kita update setiap saat," kata Endang.

 

In Picture: Kebakaran Hebat Landa Pasar Gembrong Jakarta Timur

photo
Petugas berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Ahad (25/4). Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah bangunan pertokoan dan rumah warga di Pasar Gembrong. - (Republika/Edwin Putranto)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement