Selasa 26 Apr 2022 05:50 WIB

2 Hal Ini Perlu Dikhawatirkan Apabila Suka Mencabut Uban

Saat uban mulai bermunculan, tidak sedikit orang yang mencabutnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Saat uban mulai bermunculan, tidak sedikit orang yang mencabutnya.
Foto: Piqsels
Saat uban mulai bermunculan, tidak sedikit orang yang mencabutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat uban mulai bermunculan, sebagian orang memiliki kebiasaan untuk mencabutnya. Cara ini dianggap dapat menjadi jalan pintas untuk membuat warna rambut tampak indah merata, tanpa adanya helaian berwarna putih. Namun, bagaimana dampak mencabut uban bagi kesehatan rambut dan kulit kepala?

Rambut memutih atau uban terjadi ketika folikel rambut mengalami penurunan sel-srl pemroduksi melanin. Sel-sel inilah yang memberikan warna pada tambut dan kulit. Kemunculan uban lumrah terjadi dalam proses penuaan. Akan tetapi, di usia berapa uban mulai muncul akan dipengaruhi oleh faktoe genetik.

Baca Juga

Pemilik dan direktur Orchard Lake Dermatology & Cosmetics, Rohit Kakar MD FAAD, mengungkapkan bahwa ada dua hal yang akan terjadi bila uban dicabut. Berikut ini adalah kedua dampak tersebut, seperti dilansir Livestrong, Selasa (26/4/2022).

 

Rambut Baru yang Tumbuh Tetap Berwarna Putih

Mencabut uban hanya menyingkirkan rambut berwarna putih tersebut untuk sementara waktu. Rambut baru yang muncul nantinya akan tetap berwarna putih. 

"Ketika sebuah folikel rambut spesifik kehilangan sel-sel pemroduksi pigmen, folikel rambut tersebut hanya akan menghasilkan rambut putih," lanjut Co Founder Oak Dermatology, Jeffrey Hsu MD FAAD.

Sebagian orang mempercayai bahwa mencabut uban akan membuat uban yang bermunculan jadi bertambah banyak. Kabar baiknya, hal ini hanyalah mitos yang tidak sesuai fakta. Ketika satu rambut dicabut, rambut lain di sekitarnya tidak akan terpengaruh karena tiap folikel memiliki genetiknya sendiri.

 

Meningkatkan Risiko Infeksi dan Jaringan Parut

Meski tidak memicu munculnya lebih banyak uban, mencabut uban merupakan kebiasaan yang kurang baik. Mencabut uban secara berulang bisa merusak folikel dan berpotensi memicu terjadinya infeksi. Kebiasaan tersebut juga bisa menyebabkan timbulnya jaringan parut karena folikel rusak.

Seiring waktu, kerusakan yang berulang akan memicu trauma pada folikel rambut hingga rambut berhenti untuk tumbuh. Bila terbiasa mencabut beberapa uban sekaligus, akan tercipta area-area botak di kepala.

 

Cara Aman Hadapi Uban

Para ahli menekankan bahwa tak ada cara aman untuk mencabut uban. Risiko infeksi dan kemunculan jaringan parut akibat kebiasaan mencabut uban tak bisa diturunkan.

Bila merasa terganggu, helaian-helaian uban bisa dipotong dengan menggunakan gunting. Cara ini bisa meminimalisasi terjadinya trauma pada folikel rambut. Alternatif lainnya adalah mewarnai rambut dengan warna yang disukai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement