REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Dinas Kesehatan Provinsi Jabar terus berupaya mencegah terjadinya masalah kesehatan pemudik pada saat pelaksanaan arus mudik Lebaran 2012. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyiagakan 186 rumah sakit di seluruh perlintasan jalur mudik wilayah Jawa Barat.
"Jawa Barat memiliki 315 posko gabungan, kemudian rumah sakit yang siap di jalur mudik dan balik ada 186 rumah sakit. Kita menyiapkan juga 705 ambulance baik dari rumah sakit, puskesmas atau dari faskes dan TNI Polri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr R Nina Susana Dewi, saat menjadi pembicara pada acara Japri (Jabar Punya Informasi) Edisi "Kesiapan Menghadapi Libur Lebaran di Jawa Barat", di Gedung Sate Bandung, Selasa (26/4).
Selain itu, kata Nina, ada 104 motor ambulance yang disigakan untuk melayani terkait kesehatan pemudik. "Kita stand by 24 jam. Termasuk posko 24 jam termasuk rumah sakit di luar jalur mudik juga harus siap karena mereka jadi rujukan harus siaga. Jadi kalau ada pasien sakit ada IGD, semua harus siap terima pasien," paparnya.
Menurutnya, untuk posko kesehatan mudik Dinas Kesehatan Jawa Barat bekerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Nina pun memberikan sejumlah tips aman mudik lebaran saat pandemi Covid-19. Tips yang pertama ialah harus sudah divaksin dosis pertama dan kedua atau lebih baik lagi jika sudah menerima vaksin penguat atau booster.
Tips kedua, kata dia, selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan."Jadi yang namanya Covid-19 ini kan belum selesai maka harus tetap 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.