REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan, Jumat (29/4), Stasiun Bandung akan memberangkatkan 22 kereta dengan total keberangkatan kurang lebih 11.700 penumpang. Jumlah ini, kata dia meningkat dibanding rata-rata jumlah keberangkatan harian, 11 ribu penumpang.
“Saat ini kita lihat sepertinya lonjakannya besar, jika dibandingkan dengan dua tahun belakangan memang iya jelas besar karena dua tahun belakangan tidak ada layanan mudik. Tahun 2021 hanya ada perjalanan untuk orang-orang yang memiliki keperluan dinas, makanya kita hanya menjalankan empat kereta saja saat itu. Sedangkan saat ini kita berangkatkan 22 kereta dalam satu hari,” kata Kuswardojo saat ditemui di Stasiun Bandung, Kamis (28/4/2022).
Meski mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan masa-masa awal pandemi, namun Kuswardojo mengatakan jumlah keberangkatan tahun ini hanya mencapai 67 persen saja dari jumlah penumpang mudik di 2019. Lonjakan penumpang yang lebih signifikan, kata dia, justru terlihat di Stasiun Kiaracondong yang khusus melayani penumpang kereta kelas ekonomi.
“Tapi kalau di Stasiun Kiaracondong, itu ekonomi semuanya dan jumlah seatnya lebih banyak di sana, satu kereta ada tujuh gerbong dan per gerbong isinya 106 seat, berarti sekali perjalanan bisa mengangkut 742 orang,” jelasnya.