Kamis 28 Apr 2022 22:12 WIB

Rekayasa Lalu Lintas Ganjil-Genap Jalur Mudik Arah Semarang Mulai Diterapkan

Kebijakan ganjil genap jalur mudik arah Semarang diterapkan cegah kemacetan.

Kebijakan ganjil genap jalur mudik arah Semarang diterapkan cegah kemacetan.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Kebijakan ganjil genap jalur mudik arah Semarang diterapkan cegah kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jasa Marga bersama pihak kepolisian mulai menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan satu arah ke arah Semarang, Kamis (28/4/2022). Kepala Departemen Komunikasi dan Pemasaran Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad, Tody Satria, dalam keterangannya, Kamis mengatakan, kebijakan ganjil-genap dan satu arah ini diterapkan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu-lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek.Kebijakan tersebut dilakukan mulai dari km 47 jalan tol Jakarta-Cikampek wilayah Kabupaten Karawang sampai km 414 (gerbang tol Kalikangkung). 

Hal itu dilakukan mulai pukul 17.00 WIB dan diberlakukan secara situasional. Sementara untuk kendaraan dari arah sebaliknya, atau dari arah Jawa ke Jakarta, semuanya dialihkan ke jalan arteri atau jalur Pantura.

Baca Juga

Pihak kepolisian dari Polres Karawang mengaku telah menyiapkan penerapan satu jalur, dengan menyiagakan personel di sejumlah titik, khususnya di titik rawan macet dan rawan kejahatan. Pada Kamis ini, arus lalu-lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga jalan tol Cipali mengalami kemacetan.

Kemacetan terjadi akibat kepadatan kendaraan menyusul antrean kendaraan yang akan masuk ke lokasi istirahat jalan tol.Sedangkan di jalan arteri Karawang hingga jalur Pantura arah Jawa dan sekitarnya, arus lalu lintas ramai lancar. Arus lalu-lintas sempat tersendat di beberapa titik seperti di wilayah Cikampek dan Kosambi. Kemacetan juga terjadi akibat pasar tumpah banyaknya angkot yang mengetem di pinggir jalan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement