Kamis 28 Apr 2022 23:59 WIB

Sidak SPBU, Menteri ESDM Pastikan Kecukupan Stok BBM

Menteri ESDM berharap Pertamina siap dengan peningkatan penggunaan BBM saat mudik

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, saat meninjau rest area KM 207 A Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/4/2022).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, saat meninjau rest area KM 207 A Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Arus mudik lebaran Idul Fitri saat ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu menyebabkan penyerapan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU juga meningkat.

Hal itu terungkap saat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melakukan sidak ke SPBU di rest area KM 207 A Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/4).

"Ini penyerapan dua hari ini katanya kalau di SPBU ini sudah naik dua kali lipat untuk Pertalite. Pertamax juga naik. Memang kebutuhan BBM untuk mudik ini luar biasa," ujar Arifin.

Arifin menyatakan, kunjungannya itu dilakukan untuk memastikan stok BBM di SPBU dalam keadaan cukup. Dia juga minta kepada Pertamina untuk melakukan penguatan supaya jangan ada SPBU yang stoknya kosong. 

"Kita minta di SPBU paling gak dijaga minimum 60 persen harus diisi. Dan penguatannya dengan penambahan mobil-mobil suplai. Saya minta mobil suplai itu supaya isinya penuh sekali ngangkut, jadi bisa ngedrop beberapa lokasi kalau diperlukan,'' tukas Arifin.

Dalam kunjungannya itu, Arifin pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah pemudik dan memberi mereka bingkisan. Dia menyatakan, kepadatan arus lalu lintas saat ini memang meningkat.

''Tadi kita bicara dengan pemudik yang berangkat dari Jakarta pukul 12 malam (00.00 WIB), baru sampai sini pukul 11 siang. Jadi hampir 12 jam,'' terang Arifin.

Sementara itu, Eksekutif General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Waljiyanto, menyatakan, arus mudik pada tahun ini diperkirakan hampir sama bahkan melebihi dari arus mudik pada 2019. Karena itu, pihaknya pun bekerja lebih ekstra untuk melayani para pemudik. 

''Kami menyiapkan di SPBU, kantong SPBU, untuk menjaga agar stok BBM di SPBU selalu terjaga,'' terang Waljiyanto.

Selain itu, lanjut Waljiyanto, pihaknya juga menyediakan layanan modular di jalur alternatif selain jalur utama. Intinya, bila di suatu daerah tidak ada SPBU, maka diadakan SPBU secara modular atau mirip Pertashop.

''Untuk penyerapan BBM selama arus mudik, dari kemarin sudah ada peningkatan,'' cetus Waljiyanto.

Waljiyanto menambahkan, pihaknya juga menyediakan layanan motoris di jalur utama, termasuk di pos-pos polisi. Dengan demikian, jika ada pengguna kendaraan yang kehabisan BBM, maka bisa segera dilayani oleh motoris.

''Caranya, kontak 135,'' tandas Waljiyanto. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement