REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Polda Banten menyatakan bahwa kapal KM Mutiara Ferindo VII yang disiagakan di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, akan dimaksimalkan untuk mengangkut truk logistik dan mobil."Kapal itu akan dioptimalkan karena ukurannya besar, bisa memuat 500-600 kendaraan," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (29/4/2022) dini hari.
Menurut Shinto, sejak dioperasikan sebagai pendukung aktivitas mudik mulai Kamis (28/4/2022) malam, demi mengurai kepadatan Pelabuhan Merak, KM Mutiara Ferindo VII sudah membawa 114 truk logistik dan lima mobil pribadi. Awalnya, pihak kepolisian menyebut bahwa kapal dari Indah Kiat hanya akan menyeberangkan truk logistik ke Pulau Sumatera.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, mobil pun turut diangkut. "Pada prinsipnya, kami harus melayani masyarakat. Kami sudah berkomunikasi dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan-red) Kelas I Banten dan mereka dengan senang hati melayani beragam kendaraan, tidak hanya spesifik truk. Namun, tidak termasuk kendaraan beroda dua yang hanya dilayani di Pelabuhan Merak," tutur Shinto.
Polda Banten memfasilitasi pengoperasian Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, khusus untuk kendaraan logistik ke Sumatera demi mengurai kepadatan antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, yang berjarak 1,5 kilometer dari sana, mulai Kamis (28/4/2022.
Sementara Kepala KSOP Kelas I Banten Barlet Silalahi mengatakan bahwa pembelian tiket di Pelabuhan Indah Kiat masih terintegrasi dengan ASDP Merak."Untuk kendaraan logistik yang sudah membeli tiket menyeberang di Pelabuhan Merak menggunakan aplikasi Ferizy dapat langsung menuju Pelabuhan Indah Kiat karena sistem tiketnya terintegrasi," ujar Barlet.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, ada 368.829 orang dan 86.251 kendaraan yang meninggalkan Pulau Jawa dari Pelabuhan Merak dari 22 April 2022 sampai H-4 Lebaran, Kamis (28/4/2022).Dari jumlah total kendaraan tersebut, ada 47.599 mobil, 16.326 sepeda motor, 2.716 bus dan 19.610 truk.
Polda Banten pun sudah memberlakukan skenario "merah" mulai puncak mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Jumat (29/4/2022) dini hari, agar tak terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.