REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ramadhan kali ini dirasakan berbeda oleh warga yang yang sedang berasa di tenda pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru Lumajang. Mereka harus menjalankan ibadah di tengah keterbatasan di tenda pengungsi erupsi Semeru di balai desa Penanggal Candipuro Lumajang.
DQ hadir menyampaikan amanah Donatur dengan kegiatan buka puasa di dalam tenda. "Untuk Ramadhan kali ini berbeda dari sebelumnya, karena saya harus tinggal di tenda pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. Rumah sudah tidak bisa ditempati karena rusak, sudah 5 bulan disini, memang tidak nyaman tapi harus dijalani dengan sabar," ujar salah satu pengungsi Pak Hona.
Saat buka puasa bersama 30 pengungsi nampak sangat gembira dan bahagia, mereka juga cerita kesan selama berada di tenda pengungsi dan menyampaikan harapan agar untuk segera bisa menempati hunian sementara. Walau kondisi dalam keterbatasan mereka tetap semangat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan
Sebelum berbuka puasa DQ membagikan bingkisan hari raya dan santunan kepada mereka, tentunya ini membuat mereka tambah semangat dan optimis menyambut hari raya idul fitri. "Semoga amal ibadah para donatur warga Singapura diterima Allah SWT, aamiin," kata dia.