Jumat 29 Apr 2022 17:57 WIB

Telepon Sejumlah Pemimpin Negara, Jokowi Bahas Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina

Jokowi berharap perang dapat dihentikan dan solusi perundingan dikedepankan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB terkait persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB terkait persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB terkait persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022. Selain itu, Jokowi juga berdiskusi melalui telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

Pada 7 Maret 2022, Jokowi melakukan komunikasi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Kemudian pada 8 Maret 2022, ia berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Dan pada 16 Maret 2022, ia berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. 

Baca Juga

“Kemudian 22 Maret 2022, dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres,” kata Jokowi dalam pernyataannya sebagai Presidensi G20 di Istana Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4/2022).

Selain itu, pada Rabu 27 April 2022 pukul 15.00 WIB, Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dan pada Kamis, 28 April malam, Jokowi juga melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa serta Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Jokowi mendapatkan informasi mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya tegaskan, sesuai amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain,” jelas Jokowi.

Namun, lanjut Jokowi, Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina. Jokowi juga berharap agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan.

Jokowi mengatakan, G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Menurutnya, terdapat dua hal besar yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi dunia saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbicangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi juga menerima informasi terkini terkait situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri. 

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” jelas dia.

Jokowi menekankan keinginan Indonesia untuk menyatukan G20 dan tak ingin ada perpecahan. Sebab, kata dia, perdamaian dan stabilitas menjadi kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement