REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Harga sembako di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pemerintah di Mamuju melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kota Mamuju, dipastikan telah terjadi kenaikan harga jelang Lebaran," kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi di Mamuju, Jumat (29/4/2022).
Meskipun terdapat sembako mengalami kenaikan, tapi kenaikan yang terjadi dianggap masih wajar dan akan dijangkau masyarakat Mamuju. "Kenaikan harga masih dalam batas wajar, karena kondisi permintaan sembako tinggi jelang lebaran," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah akan terus memantau harga sembako di pasaran agar harga sembako tetap terjangkau bagi masyarakat jelang lebaran. "Stok sembako dan bahan pangan pedagang juga masih cukup tersedia dan relatif aman, dan masyarakat akan terpenuhi kebutuhan menghadapi lebaran ini," katanya.
Ia berharap, kepada pedagang tidak mengambil untung menjelang lebaran ini yang dapat membebani masyarakat dan pemerintah akan terus memantau. "Pedagang jangan menaikkan harga di luar batas kewajaran karena akan terus dipantau pemerintah dengan melakukan tindakan yang sesuai aturan yang berlaku," kata dia.
Ia menyampaikan berdasarkan pemantauan pemerintah, sembako yang mengalami kenaikan diantaranya bawang merah dari Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 35ribu/kg, kemudian bawang putih dari Rp 28 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg. Kemudian wortel naik dari Rp 10 rb/kg menjadi Rp 12 ribu/kg serta telur ayam ras, naik dari Rp 45 ribu per rak menjadi Rp 46 ribu per rak.
Sementara sejumlah sembako lainnya harganya tetap stabil yakni kacang tanah tetap stabil Rp 32 ribu per kg, cabai, tetap Rp 35 ribu per kg, sedangkan cabai merah besar turun dari Rp 45 ribu/kg menjadi Rp 40 ribu/kg.