REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang serang Ajax Amsterdam Dusan Tadic salah satu pemain yang menonjol ketika Ajax tampil spektakuler di Liga Champions 2019. Ketika itu, Ajax menyingkirkan dua raksasa Eropa Juventus dan Real Madrid. Setelah itu, namanya dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa.
Namun pada akhirnya Tadic tetap bertahan di Ajax. Berbeda dengan dengan Frenkie de Jong yang ke Barcelona, Matthijs de Ligt ke Juventus, Donny van de Beek ke MU dan Hakim Ziyech ke Chelsea. Ia masih setia berada di bawah asuhan Erik ten Hag.
Tadic tumbuh menjadi gelandang serang yang energik di bawah Ten Hag. Ia didatangkan Ajax dari Southampton senilai 13 juta Poundsterling pada Juli 2018 setelah dibekukan oleh Mark Hughes. Dan sejak kepindahannya ke Ajax, ia menjadi andalan Ten Hag.
Total ia mempersembahkan 91 gol dan 89 assist dalam 190 pertandingan di semua kompetisi bersama Ajax. Sejak berseragam Ajax, ia mempersembahkan lima gelar. Tadic berpotensi mengikuti jejak Ten Hag ke Manchester United. Kehadiran Tadic diperkirakan akan mempermudah Ten Hag dalam menjalankan gaya permainannya bersama Setan Merah.
Tadic sendiri memuji kinerja Ten Hag selama di Ajax. Ia menyebut Ten Hag sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Tadic merasakan sendiri bagaimana sang pelatih mampu meningkatkan performa pemain dan tim.
MU telah resmi mengumumkan Ten Hag sebagai pelatih barunya mulai musim depan menggantikan Ralf Rangnick yang akan menduduki posisi konsultan klub dua tahun mendatang. Pasang surut performa MU dalam beberapa tahun terakhir membuat klub segera mengambil langkah guna mengembalikan ke habitatnya sebagai klub besar.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan berpotensi kehilangan tiket Liga Champions musim depan. Pasalnya, mereka kini duduk di posisi keenam klasemen dengan selisih enam poin dari tim peringkat keempat Arsenal.