REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Data pemerintah India menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia pada tahun 2020 lebih banyak 475 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Data Selasa (3/5/2022) ini dirilis beberapa bulan lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyiapkan total angka kematian Covid-19 di India tapi New Delhi menolak metodologinya. Sejumlah pakar memperkirakan total kematian Covid-19 di India paling tinggi 4 juta sekitar empat kali lipat dari angka pemerintah.
Tingginya angka kematian ini didorong virus corona varian Delta yang menyebar pada April dan Mei pada tahun 2021. Perkiraan angka WHO akan dipublikasikan pada Kamis (5/5/2022) besok.
Pakar kesehatan yang mengawasi penanggulangan pandemi Covid-19 India, Vinod Kumar Paul mengatakan tidak ada yang "dramatis" dalam data total kematian 2020. Ia menegaskan angka itu "mutlak, benar dan terhitung".
Ia mengatakan data yang dirilis Office of the Registrar General dirilis dua atau tiga bulan lebih awal karena tingginya perhatian pada total angka Covid-19. Data itu menunjukkan total kematian di India pada tahun 2020 sekitar 8,1 juta.
"Terdapat narasi umum di media, berdasarkan berbagai model perkiraan, kematian Covid-19 India berkali-kali lipat dari angka yang dilaporkan, itu tidak sesuai dengan kenyataannya," kata Kumar Paul di stasiun televisi pemerintah, Rabu (4/5/2022).
"Kini kami memiliki data yang aktual untuk 2020, tidak perlu lagi pemodelan apa pun, kami juga akan memiliki data aktual, kuat untuk 2021, pemodelan dapat mengarah pada estimasi berlebih, estimasi absurd," tambahnya.
Data menunjukkan pada tahun 2020 angka kematian melambat di negara yang berpopulasi 1,35 miliar itu melambat dibanding dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 India melaporkan 148.738 kasus kematian Covid-19.
Sampai Selasa kemarin angka kasus kematian Covid-19 di negara itu menjadi 523.889 dari 43 kasus infeksi. Hanya Amerika Serikat dan Brasil yang mencatat angka kematian lebih banyak.
Negara-negara di seluruh dunia hanya melaporkan 1,83 juta kematian Covid-19 pada tahun 2020. Tapi WHO memperkirakan ada sekitar 3 juta kematian akibat virus korona pada tahun itu. India tidak sepakat dengan metodologi WHO walaupun para peneliti yang mengerjakan estimasi mempertahankan metode mereka.