Rabu 04 May 2022 13:11 WIB

Sampah Malam Takbiran di Bandung Capai 187 Ton

Mayoritas sampah yang diangkut saat malam takbiran merupakan sampah sisa makanan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Warga memilah sampah di atas bak sampah yang terparkir di TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga memilah sampah di atas bak sampah yang terparkir di TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat, sampah yang terkumpul selama malam takbiran Lebaran 1443 Hijriah pada Ahad (1/5/2022) mencapai 187 ton. Sampah yang terkumpul selama bulan Ramadhan kemarin pun meningkat dari bulan-bulan sebelumnya mencapai 60 ton.

Kepala DLHK Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat per hari mencapai 1.229 ton. Pada bulan Ramadhan meningkat menjadi 1.280 ton per hari.

"Saat Ramadhan hingga akhir Ramadhan tanggal 29 Ramadhan itu meningkat menjadi 1.280 ton per hari. Jadi ada peningkatan selama bulan Ramadhan sekitar 60 ton per hari terus di malam takbiran khusus itu ada 187 ton kita kirim ke Sarimukti," ujarnya saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).

Dia mengungkapkan, apabila dibandingkan dengan malam takbiran di tahun 2021, maka terdapat kenaikan sampah mencapai 17 persen. Mayoritas sampah yang diangkut saat malam takbiran merupakan sampah sisa makanan.

"Komposisi 60-40 persen didominasi sampah makanan," katanya. Kenaikan sampah di malam takbiran dipengaruhi kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik, objek wisata yang diperbolehkan buka dan libur panjang selama 10 hari.

"Banyak potensi kerumunan, macet dimana-mana," katanya. Sehingga, kondisi tersebut berdampak kepada peningkatan sampah. Sampah yang berhasil diangkut tersebar di berbagai wilayah di Kota Bandung.

"Iya lebih merata mungkin karena euforia dua tahun gak takbiran," katanya.

Dudy mengatakan, peningkatan sampah masih terjadi pada hari raya Idul Fitri hingga H+2 lebaran saat ini. Namun, peningkatan sampah terjadi di tempat-tempat wisata seperti Kebun Binatang Bandung dan Kolam Renang Karang Setra.

"Kalau peningkatan sampah memang ada catatan belum dapat tapi mungkin agak berbeda dengan malam takbiran dan Ramadhan. Lebaran cenderung ke tempat wisata, jadi di tempat wisata yang ada di Kota Bandung di Kebun Binatang, Karang Setra tempat wisata di situ potensi sampah," katanya.

Dudy menambahkan, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Sarimukti berjalan normal meski pada hari raya Idul Fitri TPA tutup sementara. Pihaknya menghabiskan seluruh sampah di TPS pada malam takbiran.

"Alhamdulillah sesuai jadwal, di hari H itu libur tapi kita memaksimalkan malam takbiran semua TPS dikosongkan mengantisipasi hari H libur setidaknya menjelang normal," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement