Kamis 05 May 2022 06:18 WIB

WHO: Ilmuwan Afsel Laporkan Dua Subvarian Baru Omicron

Ini adalah tanda lain bahwa pandemi belum selesai.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
 Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO: Ilmuwan Afsel Laporkan Dua Sub-Varian Baru Omicron
Foto: AP/Denis Balibouse/Reuters Pool
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO: Ilmuwan Afsel Laporkan Dua Sub-Varian Baru Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kasus dan kematian Covid-19 terus menurun di seluruh dunia. Tetapi para ilmuwan Afrika Selatan telah melaporkan dua sub-varian baru omicron.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengatakan, infeksi dan kematian Covid-19 terus menurun secara global. Jumlah kematian mingguan dilaporkan berada pada level terendah sejak Maret 2020. Namun sub-varian omicron telah mendorong peningkatan kasus di Amerika dan Afrika.

Baca Juga

"Para ilmuwan Afrika Selatan yang mengidentifikasi omicron akhir tahun lalu, kini telah melaporkan dua sub-varian omicron lagi, yaitu BA.4 dan BA.5 sebagai alasan lonjakan kasus di Afrika Selatan," ujar Tedros, dilansir Anadolu Agency, Kamis (5/5/2022).

Tedros mengatakan, terlalu dini untuk mengetahui apakah sub-varian baru ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada sub-varian omicron lainnya. Dia merekomendasikan vaksinasi untuk perlindungan. Data awal menunjukkan, vaksinasi dapat melindungi gejala parah dan kematian.

"Cara terbaik untuk perlindungan adalah vaksinasi, di samping upaya kesehatan masyarakat dan sosial yang telah dicoba dan diuji. Ini adalah tanda lain bahwa pandemi belum selesai," ujar Tedros.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement