Kamis 05 May 2022 23:28 WIB

One Way akan Berlaku, Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik

Masyarakat diminta mempedomani rencana penerapan one way yang disampaikan pemerintah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kepala Polda Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Suntana.
Foto: Dok Humas Polri
Kepala Polda Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Suntana.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah berencana akan kembali menerapkan one way di jalur tol mulai dari GT Kalikangkung hingga Jakarta saat arus balik lebaran 2022. Para pemudik pun diimbau menghindari puncak arus balik guna mencegah kepadatan di jalan.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, menjelaskan, untuk one way, pemerintah berencana menerapkannya di jalur tol dari GT Kalikangkung hingga Jakarta pada Jumat (6/5) dimulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Selain itu, one way diterapkan pada Sabtu (7/5) dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Terakhir pada Ahad (8/5), dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

"Namun, tentu saja dinamikanya akan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jika jumlah kendaraan yang sudah memasuki wilayah Jakarta cukup banyak sehingga kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah telah berkurang, maka akan segera dievaluasi," kata Suntana, saat mengecek kesiapan pengamanan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H, di rest area KM 229 Tol Pejagan - Kanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5).

Suntana pun meminta, masyarakat mempedomani rencana penerapan one way yang disampaikan oleh pemerintah. Dengan demikian, masyarakat yang hendak menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah, bisa berangkat sesudah tanggal itu ataupun melintasi jalur arteri yang sudah dipersiapkan pengamanannya.

Suntana mengakui, arus mudik tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2019. Bahkan pada tahun ini, jalur arteri juga cukup padat.

'Namun, para pengendara masih dapat melaju dan tidak stak berhenti, roda masih terus berputar. Secara umum, relatif kondusif dan jumlah kecelakaan di jalur mudik juga dapat dikendalikan," ucap Suntana.

Suntana pun memastikan, dari hasil pantauan udara, arus balik di jalur tol dan jalur arteri saat ini relatif ramai lancar. Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah pun hingga kini masih ramai.

Suntana pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah untuk kembali ke perantauan lebih awal.

"Pemerintah sudah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak pulang bersama-sama pada 6, 7, dan 8 Mei, yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Dari data yang ada sejak kemarin hingga hari ini, kami melihat sudah ada masyarakat dari wilayah Jawa Tengah, Bandung dan lainnya kembali ke Jakarta," kata Suntana.

Dengan demikian, maka jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jakarta pada 6, 7, dan 8 Mei diperkirakan sudah bisa berkurang sejak beberapa hari sebelumnya.

Suntana menambahkan, secara umum situasi masih kondusif termasuk di jalur wisata seperti Lembang dan puncak Bogor. Dia mengatakan, untuk jalur wisata puncak Bogor, kapolres Bogor menerapkan diskresi khusus untuk mengurai arus kendaraan yang datang maupun yang hendak meninggalkan kawasan tersebut.

"Kami mohon kepada masyarakat pastikan kondisi sehat fisik dan psikisnya. Jangan memaksakan jika kondisi kendaraan dalam keadaan tidak laik, harus dicek betul semuanya, untuk memastikan perjalanannya lancar dan tidak menemui kendala apapun," ucap Suntana.

Sementara itu, dalam kunjungannya tersebut, Suntana mengapresiasi, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman beserta jajarannya dan pengelola rest area yang telah menyiapkan tempat istirahat yang sangat representatif.

Bahkan, rest area tersebut dilengkapi dengan ruang bermain anak, ruang relaksasi, laktasi, ruang pelayanan kesehatan hingga pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum melaksanakannya. Para pemudik diimbau untuk beristirahat, jika merasa lelah agar bisa kembali melanjutkan perjalanan dnegan bugar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement