REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Aktivitas wisatawan baik domestik maupunmanca negara di kawasan wisata unggulan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlihat mulai menggeliat setelah sekian lama tertahan pandemi Covid-19.
Rahman salah satu pengelola bungalow di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Jumat, mengakui, aktivitas wisatawan dan ekonomi para pelaku usaha pariwisata di Gili Trawangan sudah mulai bergerak. "Kondisi ini terjadi secara bertahap sejak adanya perhelatan MotoGP," kata Rahman.
Menurut Rahman, kendati saat MotoGP tamu yang datang belum terlalu banyak, tetapi saat libur dan cuti Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini, pemesanan kamar setiap hari selalu penuh. "Mungkin saat MotoGP mereka fokus nonton. Lalu kembali bersama keluarga dengan jumlah yang lebih banyak khusus untuk liburan," kata dia.
Dengan mulai bergeraknya aktivitas wisatawan, maka geliat aktivitas pelaku usaha di Gili Trawangan ikut serta, yang terlihat dari beroperasinya hotel, bungalow, pondok wisata, dan tempat penginapan-penginapan, serta keramaian penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal yang hilir mudik. Selain itu juga, tempat-tempat penyewaan untuk kegiatan menyelam, penyewaan alat transportasi sepeda dan "cidomo", toko-toko aksesori, hingga food court pasar malam juga beroperasi kembali.
Rahman mengaku sangat bersyukur dengan kondisi pemulihan ekonomi khususnya di kawasan Gili Trawangan. Karenanya, dia berharap hal itu menjadi awal untuk mengembalikan aktivitas pariwisata di Gili Trawangan.
"Alhamdulillah, sekarang kita bisa beroperasi meskipun belum normal dan karyawan yang kita pekerjakan juga masih terbatas. Untuk tamu, memang masih banyak yang domestik," kata Rahman.
Hal senada juga disampaikan oleh Sukri salah satu pedagang aksesori di kawasan Gili Trawangan. Dia merasakan perubahan aktivitas perekonomian di Gili Trawangan setelah perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
"Satu per satu, para pengusaha di sini (Gili Trawangan) kembali beroperasi. Termasuk saya, sempat setop lama dan alhamdulillah kini sudah buka kembali meski belum seramai tahun-tahun sebelum pandemi," ujarnya.
Karenanya Sukri juga memiliki harapan yang sama dengan para pelaku usaha lainnya yakni kondisi geliat ekonomi di secara nasional bisa terus membaik.