Jumat 06 May 2022 17:59 WIB

CEO dan Direktur, Apakah Sama?

Di Indonesia sendiri, posisi CEO sebenarnya sejajar dengan posisi direktur utama,

Red: Hiru Muhammad
Sebutan CEO dan Direktur sudah tak lagi asing di telinga masyarakat, terutama dalam sebuah perusahaan. Akan tetapi, apakah sama antara CEO dan Direktur? mari simak penjelasannya yuk!
Foto: istimewa
Sebutan CEO dan Direktur sudah tak lagi asing di telinga masyarakat, terutama dalam sebuah perusahaan. Akan tetapi, apakah sama antara CEO dan Direktur? mari simak penjelasannya yuk!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebutan CEO dan Direktur sudah tak lagi asing di telinga masyarakat, terutama dalam sebuah perusahaan. Akan tetapi, apakah sama antara CEO dan Direktur? mari simak penjelasannya yuk!

Penggunaan istilah CEO atau chief executive officer, seringkali digunakan oleh perusahaan rintisan atau startup. Pastinya juga tahu dong istilah CEO setelah maraknya bisnis startup di Indonesia?

Baca Juga

Nah, ternyata di Indonesia sendiri, secara hukum dan menurut Keputusan Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nomor 40 Tahun 2021, posisi CEO lebih dikenal dengan istilah direksi, komisaris, dan eksekutif. 

Sementara itu, untuk jabatan tertinggi di sebuah perusahaan di Indonesia, disebut sebagai direktur utama. Jadi, kamu tidak perlu bingung lagi saat melihat perusahaan yang menggunakan istilah direktur utama untuk posisi CEO.

Seperti dikatakan sebelumnya, di Indonesia sendiri, posisi CEO sebenarnya sejajar dengan posisi direktur utama, yang membedakan hanyalah penggunaan istilahnya saja. 

Penyebutan istilah ini kembali lagi disesuaikan dengan kultur perusahaan, karena ada beberapa perusahaan yang menyebutkan CEO sebagai posisi tertinggi dan presiden direktur sebagai posisi kedua tertinggi pada sebuah perusahaan.

Tidak sedikit juga, bagi sebuah perusahaan, posisi CEO dan presiden direktur diemban oleh satu orang saja. Bahkan bisa dikatakan istilah CEO setara dengan direktur utama atau juga presiden direktur. Perbedaan istilah ini juga tidak akan membedakan fungsi dan tugas dari CEO, direktur utama, dan presiden direktur.

Kamu bisa melihat penerapan sebutan CEO di perusahaan startup atau rintisan. Sedangkan, penggunaan kata direktur diterapkan pada perusahaan corporate atau konvensional.

Dikutip dari Indeed, CEO merupakan anggota kepemimpinan tertinggi yang memiliki peran untuk mengawasi dan membawa perusahaan, menuju kesuksesan.

Selain itu, CEO memiliki tugas utama untuk merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik, memastikan dana anggaran selalu tersedia di bank, dan yang terakhir menentukan visi, misi, hingga arah perusahaan.

Jika CEO memiliki arti yang serupa dengan direktur utama atau presiden direktur, bukan berarti peran dan tanggung jawabnya juga seragam dengan direktur pelaksana.

Dalam perusahaan konvensional, ada beberapa posisi direktur yang berbeda seperti direktur personalia, direktur keuangan, direktur operasional, dan direktur pelaksana.

Direktur pelaksana memiliki tanggung jawab untuk menangani aspek operasi organisasi seperti merekrut karyawan, mengawasi perkembangan perusahaan, memperbarui anggota dewan direksi tentang operasi perusahaan, mengontrol dan mengalokasikan sumber daya perusahaan, memberikan saran perbaikan kepada direksi, dan menawarkan arah strategis untuk perkembangan perushaan.

Sedangkan, untuk tanggung jawab dari seorang CEO yakni, memiliki tanggung jawab untuk mengawasi anggaran perusahaan, menetapkan arah strategis perusahaan, memimpin perusahaan, menetapkan tujuan pendapatan dan produktivitas, mewakili citra publik perusahaan, dan meninjau sekaligus menganalisis perubahan ekonomi dan industri sebuah perusahaan.

Apapun sebutan dan perbedaan antara CEO dan Direktur, setiap orang pasti memiliki keinginan atau angan-angan untuk menjabat atau menempati posisi tersebut. Kini, angan-angan tersebut bisa mulai direalisasikan, lho.

“Bagaimana caranya?” salah satu caranya dengan berkuliah di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Selain memiliki jurusan yang bisa menjadikan kamu Direktur dengan mengambil jurusan Manajemen (S1), Universitas BSI pun memfasilitasi mahasiswanya dengan lembaga BSI Center, terutama lembaga BSI Startup Center (BSC).

Melalui jurusan Manajemen, kamu akan dikenalkan tentang kebijakan manajemen perusahaan, strategi bisnis, organisasi, ketenagakerjaan dan kepegawaian.

Sementara itu, jika berminat menjadi seorang CEO di perusahaan rintisan atau startup, kamu juga bisa mendapatkan arahan dan binaan langsung dari para expert yang dihadirkan oleh BSC.

Universitas BSI sudah membuka PMB untuk perkuliahan bulan September 2022. PMB ini sudah memasuki gelombang 3 dan akan berakhir 7 Juni 2022 mendatang. Untuk melakukan pendaftaran, bisa dengan mengunduh aplikasi PMB-UBSI di playstore secara gratis atau melalui website https://bsi.pmbonline.id/.

Kampus inipun, memberikan banyak kemudahan dalam proses pembayaran kuliah, salah satunya dengan cicilan, melalui aplikasi Danacita yang cukup membayar sebesar 600 ribuan perbulannya.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement