REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana longsor bebatuan campur tanah menutup sebagian badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas kendaraan di jalur utama Garut-Bandung tepatnya Tutugan Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi membenarkan adanya longsoran tanah dan bebatuan yang terjadi saat hujan mengguyur wilayah Garut sekitar pukul 15.40 WIB akibatnya arus lalu lintas di jalur itu terganggu.
"Tadi terhambat waktu pembersihan material longsoran, sekarang sudah aman," katanya.
Longsoran bebatuan itu terjadi di kawasan tidak jauh dari aktivitas galian pasir wilayah Leles. Satria menyampaikan longsor tersebut terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Leles sehingga menyebabkan tebing di pinggir jalan longsor.
Peristiwa itu, kata Satria, tidak menimbulkan korban jiwa. Sejumlah petugas yang sudah siap siaga sebelumnya dalam rangka pengamanan Lebaran sudah melakukan proses evakuasi material longsoran.
"Tidak ada korban, antisipasi membersihkan material longsoran dengan menggunakan mobil unit Damkar wilayah Leles untuk mengantisipasi perlambatan kendaraan akibat longsoran," katanya.
Ia menyampaikan proses evakuasi material longsoran juga dibantu oleh petugas dari instansi lain yakni personel Satuan Lalu Lintas Polres Garut, TNI, dan instansi lainnya hingga penanganannya cepat selesai. "Alhamdullilah berkat koordinasi semua pihak dan dibantu Satuan Lalu Lintas dan Polsek Leles serta anggota TNI dari Koramil Leles pembersihan dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga jalur lalin dapat lancar kembali," katanya.
Akibat longsor di wilayah Leles itu menyebabkan arus kendaraan menjadi macet dari kedua arah Bandung-Garut maupun sebaliknya.