Selasa 10 May 2022 17:48 WIB

Hingga Hari Ini, KAI Jual 2,4 Juta Tiket Selama Arus Mudik dan Balik

Hingga hari ini, KAI telah menjual selama 2,4 juta tiket selama arus mudik dan balik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah penumpang memasuki Kereta Api (KA) Sancaka di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/5/2022). Hingga hari ini, KAI telah menjual selama 2,4 juta tiket selama arus mudik dan balik.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah penumpang memasuki Kereta Api (KA) Sancaka di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/5/2022). Hingga hari ini, KAI telah menjual selama 2,4 juta tiket selama arus mudik dan balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menetapkan masa angkutan Lebaran Idul Fitri 2022 sejak 22 April hingga 13 Mei 2022. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hingga hari ini (10/5/2022), KAI telah menjual sekitar 2,42 juta tiket KA jarak jauh.

“Angka ini 90 persen dari total tiket yang disediakan KAI pada periode angkutan Lebaran 2022,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Sementara itu untuk periode 22 April hingga kemarin (9/5/2022) KAI telah melayani sekitar 2,12 juta penumpang. Joni menuturkan angka tersebut menunjukan rata-rata 118.003 penumpang per hari dengan rata-rata okupansi sebesar 96 persen.

Joni menambahkan, volume pelanggan KA jarak jauh keberangkatan 9 Mei 2022 terdapat sebanyak 127.480 penumpanh dengan okupansi 100 persen. Sementara untuk keberangkatan hari ini (10/5/2022) berdasarkan data pukul 07.00 WIB terdapat sebanyak 96.272 penumpang dengan okupansi 77 persen.

Pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022, Joni memastikan KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Joni menegaskan, penumpang yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.

Selama periode angkutan Lebaran, Joni mengatakan sebanyak 707 pelanggan ditolak keberangkatannya karena belum divaksin, sakit, dan reaktif. “KAI berkomitmen untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pada masa angkutan Lebaran ini guna mewujudkan mudik aman dan sehat,” ungkap Joni.

Dia menilai, disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi. Selain itu juga menjadi harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik.

Joni mengatakan saat ini aturan naik kereta api masih menyesuiakan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022.

Pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.

“Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Serta suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius,” tutur Joni.

Untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, Joni memastikan KAI secara konsisten membagikan healthy kit kepada para pelanggan KA jarak jauh. Healty kit tersebut berisikan masker KN95 dan tisu basah secara gratis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement