REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (11/5/2022) dini hari menyebabkan banjir yang berdampak terhadap ratusan kepala keluarga (KK) di Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Dengan banyaknya warga yang terdampak banjir, dapur umum didirikan untuk memfasilitasi kebutuhan logistik warga.
"Tercatat saat ini, sekitar 505 jiwa dari 202 KK di Kelurahan Cimone terdampak bencana banjir. Yaitu di empat RT pada RW 7, yakni RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7 dengan banjir tertinggi di 50 cm. Tapi saat ini berangsung surut antara 20-10 cm," ujar Lurah Cimone Ade Fitri Akbar, Rabu (11/5/2022).
Ade mengatakan, dapur umum sementara didirikan sebagai langkah percepatan pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga yang terdampak bencana banjir. Bahan-bahan makanan yang tersedia di dapur umum diperoleh dari bantuan Kecamatan Karawaci dan sejumlah donatur warga sekitar.
"Jumlah pendistribusian permakanan akan terus bertambah selama penanganan banjir masih berlangsung. Dari bahan yang ada estimasi permakanan yang dapat diprodukai di dapur umum Cimone sekitar 1.000 bungkus," ujarnya.
Camat Karawaci, Wawan Fauzi mengatakan, selain di Kelurahan Cimone, dapur umum juga didirikan di di Kelurahan Nambo Jaya dan Kelurahan Marga Sari. Dapur umum di dua kelurahan itu bersifat disiagakan.
"Dapur Umum Nambo Jaya dan Marga Sari sifatnya masih siaga. Sedangkan untuk Dapur Umum Cimone sudah bergerak memasak atau memproduksi permakanan untuk warga terdampak hingga para petugas yang bekerja di lapangan," tutur Wawan.
Wawan memastikan Pemerintah Kota Tangerang terus bersiaga dan menyediakan penanganan sedini mungkin terkait penanganan banjir. Selain dapur umum, juga disiapkan posko kesehatan dan pengungsian bagi warga terdampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang diketahui mencatat ada 11 titik banjir di Kota Tangerang akibat hujan deras pada Selasa (10/5) malam hingga Rabu (11/5) dini hari. Ketinggian air berkisar di angka 40 sentimeter (cm) hingga 100 cm atau 1 meter.