REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia pada Kamis (12/5/2022) hingga Sabtu (14/5/2022). Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Selat Sunda," ujar Kepala Humas BMKG Taufan Maulana, Rabu (11/3/2022).
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter di Selat Malaka, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba. Kemudian, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang - Pulau Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan utara Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua, dan Laut Arafuru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh - Kepulauan Mentawai. Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat - NTB.
"Untuk gelombang sangat tinggi 4,0- 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten," ujarnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan, Kapal Tongkang, Kapal Ferry, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia.