REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan fintech peer-to-peer lending syariah terbesar di Indonesia, ALAMI mendukung penuh misi Indonesia dalam Presidensi G20 yakni membangun UMKM yang tangguh pasca pandemi. CEO ALAMI Group, Dima Djani, mengatakan G20 menjadi momentum penting untuk mendorong pemberdayaan UMKM sekaligus inklusi keuangan di Indonesia.
"Terkait hal tersebut, ALAMI akan terus memberikan layanan pembiayaan syariah yang terjangkau dan kompetitif serta meningkatkan akses keuangan bagi UMKM khususnya dalam pemulihan pasca pandemi," kata Dima Djani dalam Side Event Presidensi G20 yang diadakan hybrid di Bali, Jumat (13/5/2022).
Demi memperluas akses pembiayaan dan layanan keuangan untuk UMKM, ALAMI menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada 2022 naik 200 persen dari tahun sebelumnya. ALAMI gencar menggandeng kolaborasi termasuk dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.
Salah satunya dengan menggelar diskusi panel yang diselenggarakan ALAMI bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). Diskusi bertema ‘Sinergi Membangun UMKM Tangguh Pasca Pandemi melalui Teknologi Finansial dan Penguatan Logistik di Indonesia’ tersebut juga menjadi ajang literasi akses keuangan bagi UMKM.
Pada kesempatan ini, ALAMI Group juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Bakoel Indonesia dan Kemenko Perekonomian dalam perluasan akses pembiayaan bagi UMKM. Peresmian disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Keuangan Inklusi dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian RI, Erdiriyo.
Hingga saat ini ALAMI telah menyalurkan pembiayaan produktif senilai lebih dari Rp 2,6 triliun kepada lebih dari 10 ribu proyek UMKM di Indonesia. Penyaluran pembiayaan ALAMI juga diimbangi dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan TKB90 berada di level 100 persen atau Non-Performing Financing (NPF) nol persen.
Jumlah pengguna aplikasi ALAMI hingga kini pun telah mencapai lebih dari 89 ribu tersebar di 482 kota kabupaten yang berada di 34 provinsi. Dima mengatakan, ALAMI terus berkomitmen menghadirkan solusi keuangan yang mengedepankan keadilan dan keterbukaan.
"Perusahaan menerapkan bisnis model yang bersifat sharia-driven, satu langkah lebih maju dari penerapan sharia compliance," katanya.