Selasa 17 May 2022 14:24 WIB

Ethiopia dan Bank Dunia Sepakati Bantuan Senilai 300 Juta Dolar

Dana tersebut digunakan untuk pemulihan dan pembangunan daerah-daerah konflik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Ethiopia dan Bank Dunia sepakati bantuan senilai 300 juta dolar AS. Dana tersebut digunakan untuk pemulihan dan pembangunan daerah-daerah konflik.

"Sumber daya akan digunakan untuk membiayai aktivitas perancangan untuk membantu, layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pasokan air dan bantuan khusus penyitas kekerasan berdasarkan gender di daerah-daerah yang terdampak konflik," kata Kementerian Keuangan Ethiopia dalam pernyataannya, Selasa (17/5/2022).

Pada akhir bulan lalu Amerika Serikat (AS) juga mengumumkan akan mengirimkan bantuan ke kawasan Tanduk Afrika. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington akan menggelontorkan 200 juta dolar AS untuk membantu Tanduk Afrika.

Dana itu untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang disebabkan kekeringan dan konflik di kawasan tersebut.Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) Martin Griffiths mengatakan hampir 2 juta anak-anak terancam kelaparan sampai meninggal dunia.

Kawasan Tanduk Afrika mengalami kekeringan terparah dalam beberapa dekade terakhir. Sebagian Kenya, Ethiopia, dan Somalia menghadapi kekeringan terparah dalam 40 tahun lebih. Lembaga kemanusiaan PBB berusaha menghindari kelaparan satu dekade lalu yang menewaskan ratusan ribu orang.

Dalam konferensi pendonor yang digelar tertutup di Jenewa, Griffiths mengatakan organisasinya hanya memiliki sedikit dari 1,4 miliar dolar AS yang diperlukan untuk merespon kekeringan.

"Hari ini kami harus mengakui kenyataan pahit kami kembali berlomba melawan waktu untuk menghindari kehilangan nyawa skala besar pada 2021, dan kami tidak memiliki sumber daya untuk melakukannya," kata Griffiths saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement