Selasa 17 May 2022 18:30 WIB

Gejala Asma yang tidak Biasa Menurut Ahli, Ada yang Muncul pada Malam Hari

Tidaak semua orang dengan asma memiliki gejala umum seperti batuk dan sesak napas.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala asma yang tidak biasa (ilustrasi).
Gejala asma yang tidak biasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asma merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi jalan napas dan memicu masalah pernapasan. Selain memicu beragam gejala yang cukup umum, asma bisa menyebabkan munculnya beberapa gejala tak biasa.

"Tak semua orang dengan asma memiliki gejala umum seperti batuk, mengi, dan sesak napas," ujar tim ahli dari WebMD, seperti dilansir Mirror, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Para ahli mengungkapkan, ada sederet gejala tak biasa yang bisa dialami oleh penderita asma. Sebagian di antaranya adalah kecemasan dan gangguan tidur akibat asma pada malam hari.

Gejala tak biasa lain pada asma adalah napas cepat, menghela napas, kelelahan, dan ketidakmampuan untuk melakukan latihan fisik. Di samping itu, penderita asma juga dapat mengalami batuk kronis tanpa mengi.

Namun, perlu dipahami bahwa gejala-gejala tak biasa ini tidak selalu disebabkan oleh asma. Sebaliknya, gejala-gejala asma terkadang bisa terlihat mirip seperti gejala penyakit lain.

"Gejala asma bisa serupa dengan masalah lain seperti bronktis, disfungsi pita suara, dan bahkan gagal jantung," ujar tim ahli WebMD.

Ketika mengalami gejala tak biasa dan ragu apakah gejala tersebut benar berkaitan dengan asma, coba cek apakah ada gejala umum asma yang juga menyertai. Gejala asma yang paling umum adalah mengi, sesak napas, dan dada sesak.

"(Dada sesak) itu bisa terasa seperti ada tali yang mengikat di sekeliling dada, dan batuk," jelas National Health Service (NHS).

Gejala-gejala ini kemungkinan disebabkan oleh asma bila memburuk pada malam hari atau pada awal pagi. Gejala-gejala ini juga patut dicurigai sebagai asma bila terjadi cukup sering dan berulang.

Serangan asma bisa dipicu oleh beberapa hal, termasuk olahraga dan alergi. Ketika serangan asma terjadi, seseorang bisa mengalami mengi, batuk, kehabisan napas untuk sekedar makan, bicara atau tidur, serta bernapas cepat. Pada kasus yang ebrat, serangan asma dapat memicu detak jantung yang cepat, rasa mengantuk, kebingungan, kelelahan, rasa seperti akan pingsan, dan bibir atau jari membiru.

Bila diri sendiri atau anak mengalami gejala yang dicurigai asma, coba buat janji dengan dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement