REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Sejak awal memimpin Kota Padang, Wali Kota Padang, Hendri Septa telah memasang tekad yang kuat untuk semakin memajukan Kota Padang dan mensejahterakan kehidupan masyarakat yang ia pimpin.
Salah satu upaya yang ia lakukan bahkan viral di bulan Ramadan ini adalah melakukan program Semata (Semalam di Palanta). Program kepedulian sosial yang diprakarsainya tersebut digelar setiap Ramadan, dan pada Ramadan kali ini memasuki tahun kedua atau jilid dua di masa kepemimpinannya.
"Alhamdulilllah kita terus melanjutkan program Semata jilid dua bagi keluarga yang ke delapan di Ramadan 1443 H/2022 ini. Keluarga yang kita bantu kali ini adalah keluarga Ibu Maini (47) yang tinggal di Jalan Belanti Barat 7 RT 06/RW04, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara. Insya Allah bekerjasama dengan Baznas Kota Padang rumah mereka akan kita bedah menjadi layak huni untuk ditempati," kata Wali Kota Hendri Septa didampingi Ketua TP-PKK Ny. Genny Putrinda sewaktu menjemput Ibu Maini dan keluarga menuju Palanta, Selasa (19/4/2022).
Sewaktu di lokasi Wali Kota Padang sempat terenyuh melihat kondisi rumah Ibu Maini yang jauh dari kata layak huni itu. Pasalnya rumah tersebut dibangun seadanya di atas tanah rawa dan dataran yang rendah sehingga kerap tertimpa banjir. Atap rumahnya juga banyak yang bocor, tidak memiliki wc yang memadai bahkan yang lebih menyedihkan hanya berlantaikan tanah.
Setelah dikunjungi dan dilihat kondisi rumahnya, Ibu Maini beserta sang suami Damrizal (50) dan dua orang buah hatinya Rahmad Ridwan Putra (14) dan M. Zaki Hari Akbar (4) pun langsung diajak Wali Kota dan rombongan menuju Palanta Kediaman Resminya, Jl. A. Yani No.11.
Sementara di tengah perjalanan mereka terlebih dahulu diajak ke Grand Basko Hotel untuk bermain di sejumlah wahana permainan anak. Si kecil M. Zaki Hari Akbar dan kakaknya Rahmad terlihat riang gembira bermain dan ia pun turut ditemani M. Farrel Abhinaya Septa putra bungsu Wali Kota Hendri Septa dan Ny. Genny Putrinda.
Walikota Hendri Septa mengatakan, selain dibedah rumahnya setiba di Palanta keluarga tersebut diajak berbuka puasa bersama dan bermalam selama sehari hingga esoknya sahur bareng dirinya dan keluarga.
"Melalui program Semata kita hanya ingin memberikan kebahagiaan bagi keluarga-keluarga kita yang kurang mampu. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan kaum dhuafa atau orang miskin adalah orang-orang yang sangat dicintai Rasulullah SAW," jelas Wali Kota agamis tersebut.
Lebih jauh sang orang nomor satu di Kota Padang itu juga membeberkan dalam upaya membedah rumah warga yang tak layak huni di Kota Padang memang tidak cukup lewat program Semata di bulan Ramadan saja.
Hal itu dikarenakan, berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Padang saat ini cukup banyak warga kurang mampu dan tinggal di rumah tak layak huni di Kota Padang yang membutuhkan pertolongan. Lebih kurang mencapai 120 ribu kepala keluarga (KK).
"Maka itu kita sangat berharap lewat program Semata ini juga turut mampu mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada warga dhuafa di Kota Padang seperti yang masih tinggal di rumah yang tak layak huni. Baik dari unsur BUMN/BUMD, perusahaan swasta dan pemangku kepentingan lainnya. Semoga dengan kebersamaan upaya tersebut dapat berjalan lebih optimal dan semakin banyak warga kurang mampu di Kota Padang yang kita bantu dari hari ke hari," pungkas Wako berharap.
Sementara itu saat ditemui Ibu Maini mengaku terharu dan sangat bahagia mendapatkan bantuan dari program Semata tersebut. Ia pun merasa seperti mimpi bahkan tak mampu mengungkapkan kata-kata selain bersyukur kepada Allah SWT.
“Kami sekeluarga berterima kasih sekali kepada Pak Wali beserta Istri dan bapak ibu semua yang membantu kami melalui program Semata ini. Rumah kami dibedah dan kita juga diajak tinggal sehari di Palanta. Kami pun juga diajak bermain ke Grand Basko Hotel. Alhamdulillah si kecil M. Zaki Hari Akbar sangat senang karena belum pernah sekalipun bermain ke sini," tuturnya dengan nada haru.
Ketika ditanyai seputar kondisi dan aktivitasnya sehari-hari, Maini mengaku untuk membantu kebutuhan keluarga ia menjadi buruh cuci di rumah warga sekitaran dekat rumahnya. Sementara sang suami hanya bekerja mengiris bawang milik orang dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Padang dalam kesempatan itu diantaranya Kepala Dinas Sosial Ances Kurniawan, Kepala BKPSDM Arfian serta Kepala BPKAD Budi Payan. Selain itu juga terlihat Kabag Kesra Fuji Astomi, Kabag Umum Bobby Firman dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.
Juga hadir Wakil Ketua II Baznas Kota Padang Masni Bujang dan Wakil Ketua III Yuspardi, Ketua DPC HKTI Kota Padang Dafrawira De Hansen serta Sekcam Padang Utara bersama lurah dan elemen masyarakat setempat.