Selasa 17 May 2022 22:26 WIB

Kota Metro Kirim 50 Ton Hasil Panen Porang ke Jawa

Pengembangan porang dengan baik diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan porang (ilustrasi). Kota Metro, Lampung, mengirimkan sebanyak 50 ton hasil panen komoditas pertanian porang milik petani setempat menuju Jawa.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja membersihkan porang (ilustrasi). Kota Metro, Lampung, mengirimkan sebanyak 50 ton hasil panen komoditas pertanian porang milik petani setempat menuju Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kota Metro, Lampung, mengirimkan sebanyak 50 ton hasil panen komoditas pertanian porang milik petani setempat menuju Jawa.

"Iya hari ini kita kirim lima truk porang hasil panen petani Kota Metro. Tentu kita sangat mendukung petani porang ini karena potensinya sangat baik," kata Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, di Metro, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, untuk saat ini harga porang basah yakni Rp 4.700 per kilogram, sedangkan untuk porang yang sudah dikeringkan Rp 18 ribu per kilogram. "Penjualan porang itu ada yang basah dan sudah kering. Untuk saat ini harga mulai turun dan tentunya harus bisa disiasati dengan baik agar harga jual tetap baik," jelas Wahdi.

Dia menuturkan, porang memiliki potensi yang baik jika terus dikembangkan. Sebab memiliki produktivitas cukup besar dan harganya juga baik. "Kalau melihat produksinya di Kota Metro ini delapan bulan tanam dengan hasil 15 ribu ton, porang sudah sangat baik produktivitasnya," kata dia.

Wahdi menambahkan, dengan pengembangan porang yang dilakukan dengan baik diharapkan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani di Kota Metro. Kota Metro masih punya harapan dalam pengembangan pertaniannya. Sebab, lahan pertanian masih ada sekitar 2.900 hektare.

"Saya kira baik sekali itu selain urban farming. Bila komoditi porang baik dan bisa menyejahterakan petani mengapa kita tidak beralih? Tapi perlu kita pelajari terlebih dahulu juga," tambahnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement