REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Direktur Olahraga Atletico Madrid, Andrea Berta, mengungkapkan strategi transfer Los Rojiblancos pada bursa transfer musim panas mendatang.
Era perekrutan pemain dengan gelontoran dana besar, ujar Berta, sudah berakhir buat klub asal Ibukota Spanyol tersebut.
Setidaknya dalam empat tahun terakhir, Los Rojiblancos memang kerap terlibat dalam transfer pemain bernilai puluhan juta hingga ratusan juta euro.
Mulai dari mendatangkan Thomas Lemar dengan banderol transfer mencapai 72 juta euro pada awal musim 2018/2019, hingga merogoh kocek sedalam 126 juta euro demi mendatangkan Joao Felix dari Benfica pada awal musim 2019/2020.
Perekrutan Felix oleh Atletico Madrid itu pun menempati peringkat keempat dalam daftar transfer termahal sepanjang sejarah sepak bola. Sedangkan pada dua kali bursa transfer pemain pada musim ini, Atletico Madrid diketahui total telah mengelontorkan dana transfer mencapai 72 juta euro.
Mendatangkan Rodrigo de Paul dari Udinese dengan nilai transfer mencapai 35 juta euro, ditambah memboyong Matheus Cunha dari Hertha Berlin dengan banderol transfer 26 juta euro, menjadi dua rekrutan termahal yang dilakukan Atletico Madrid pada musim ini.
Namun, strategi di bursa transfer pemain ini akan ditinggalkan Los Rojiblancos pada jendela transfer mendatang. ''Tahun-tahun perekrutan pemain dengan menggelontorkan dana besar sudah berakhir (buat Atletico Madrid).”
“Hal terpenting buat kami saat ini adalah melanjutkan kiprah dengan skuad ini, yang juga sudah memiliki nilai, ditambah dengan kehadiran pemain-pemain muda,'' ujar Berta seperti dikutip Marca, Selasa (17/5).
Strategi mendatangkan pemain bintang dengan transfer selangit tidak serta merta memberikan jaminan trofi buat Los Rojiblancos. Kendati mampu tetap konsisten bersaing di papan atas kompetisi domestik, El Atleti hanya bisa merengkuh dua trofi bergengsi dalam empat musim terakhir, termasuk dengan raihan gelar La Liga musim lalu.
Sayangnya, pada musim ini, Los Rojibalancos gagal mempertahankan trofi Liga Spanyol dan harus rela melepaskan titel tersebut ke rival sekota mereka, Real Madrid. Berta mengakui, Los Rojiblancos belum terbiasa untuk bisa terus mempertahankan kesuksesan dan secara konsisten berada di tangga juara.
''Atletico Madrid belum terbiasa secara konsisten mempertahankan kesuksesan. Saat Anda bisa meraih hasil penting, kecenderungannya Anda kehilangan sesuatu pada tahun berikutnya. Mungkin, kondisi ini dipengaruhi oleh motivasi pemain. Anda tidak bisa selalu meraih kemenangan. Kini, kami akan memulainya dari awal lagi,'' ujar Berta.