REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indo Riset merilis hasil survei terbaru. Hasilnya, Pilpres 2024 diperkirakan berlangsung dua putaran.
"Survei Indo Riset menemukan ada kemungkinan pemilu presiden akan berlangsung dua putaran," kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi dalam paparannya secara daring, Kamis (19/5/2022).
Roki mengatakan, potensi dua putaran tersebut terjadi karena dua hal. Pertama, belum ada kandidat yang dominan dan kuat. Kedua, masih ketatnya pertarungan antarcalon.
Potensi dua putaran pilpres juga terjadi karena faktor cawapres yang dinilai dapat mempengaruhi preferensi pemilih, serta pengaruh komposisi pasangan dalam pilpres.
"Tiga nama diprediksi akan bertarung ketat, Prabowo, Ganjar, dan Anies. Cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres, karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat tersebut dengan calon lain," ujarnya.
Berdasarkan temuan Indo Riset, diketahui tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 33,3, Prabowo Subianto sebesar 32,4 persen, lalua Anies Baswedan sebesar 28,2 persen.
"Dalam simulasi tiga nama, terutama bila diikuti Ganjar, Prabowo, dan Anies situasi semakin kompetitif dan susah diprediksi siapa yang akan menang," ucapnya.
Untuk diketahui Survei Indo Riset digelar pada April 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini sebesar 1. 100 sampel. Sedangkan, data yang valid untuk dianalisa sebesar 1.096. Margin of error survei ini sebesar 2,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.