REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro, Amri Amrullah
Elite Partai Golkar, PAN dan PPP pada pekan lalu sepekat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pilpres 2024. Meski sepertinya koalisi ini akan mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres), terbuka juga peluang calon dari kalangan luar parpol.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan, bahwa Koalisi Indonesia Bersatu juga adalah koalisi tanpa syarat untuk mendukung capres atau calon wakil presiden (cawapres).
"Sehingga masih terbuka untuk dibicarakan bersama dalam memilih figur capres-cawapres yang tepat, memiliki elektabilitas tinggi, dan yang pasti diterima oleh masyarakat. Baik itu dari kalangan kader partai maupun non partai," ujar Zainut lewat keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Menurut Zainut, Koalisi Indonesia Bersatu berbasis kesetaraan yang memungkinkan semua pihak terlibat dan ikut menjadi penentu dalam memutuskan arah. Termasuk dalam merumuskan kebijakan strategis bersama dalam kedudukan yang sama dan sederajat, baik dalam pemilihan umum (Pemilu) dan Pilpres 2024.
"Hal itu menjadi modal dasar untuk membangun sebuah koalisi yang kokoh, rasional, dan bermartabat. Bukan koalisi transaksional pragmatis yang hanya untuk kepentingan jangka pendek," ujar Zainut.
Ia menjelaskan, Koalisi Indonesia Bersatu ingin membangun tradisi demokrasi yang sehat dan bermartabat. Demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan memajukan harkat martabat kemanusiaan.
"Memperkuat persatuan, mengedepankan musyawarah, dan mewujudkan kesejahteraan dan rasa keadilan," ujar Zainut.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyatakan, Koalisi Indonesia Bersatu terbuka untuk semua partai. Menurutnya, komunikasi dengan seluruh partai berlangsung cair. Dia memastikan
"Jadi sifat kerja sama adalah inklusif, jadi terbuka untuk semua," kata Airlangga, di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Namun demikian dirinya memastikan hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai capres dan cawapres. Dirinya mengungkapkan hal tersebut akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya.
"Wah itu jilid berikutnnya, kita baru jilid satu," ujarnya.
In Picture: Ridwan Kamil Sambangi Kediaman Airlangga Hartarto