REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus berkoordinasi secara intensif dengan banyak pihak dalam rangka mendorong pertumbuhan PLTS Atap di Indonesia. Komunikasi juga terus dibangun melalui pertemuan dan diskusi, antara lain dengan Dewan Energi Nasional (DEN) dan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI).
Akhir April lalu, diadakan pertemuan PLN dengan AESI untuk membahas upaya mendorong pertumbuhan PLTS Atap dihadiri oleh jajaran Direksi PLN dan para pengurus AESI antara lain Ketua AESI Fabby Tumiwa, Anggota Dewan Pakar AESI Herman Darnel Ibrahim, serta pengurus yaitu Anthony Utomo, Yohanes Sumaryo, dan Marlistya Citraningrum. Pertemuan dilakukan pada akhir April 2022 lalu.
Sebelumnya, PLN juga mendiskusikan upaya mendorong pertumbuhan PLTS Atap ini antara Manajemen PLN dengan Dewan Energi Nasional.
Pada pertemuan tersebut AESI menyampaikan dukungan terhadap transformasi PLN dalam berbagai upaya transisi energi. Selain dukungan terhadap upaya penurunan emisi melalui electrifying lifestyle, juga dukungan terhadap pengembangan energi baru terbarukan.
AESI juga menyampaikan bahwa AESI sangat memahami tantangan yang dihadapi PLN dalam penerapan PLTS Atap baik dari sisi teknis maupun finansial. Perlu antisipasi yang tepat akan potensi terganggunya kestabilan sistem, sehingga mutu dan keandalan jaringan listrik ke pelanggan secara keseluruhan tetap terjaga.
Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN dan TJSL PLN, Diah Ayu Permatasari juga menjelaskan, PLN mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Tanah Air untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Sebagai bentuk komitmen PLN mendukung pengembangan PLTS Atap, hingga April 2022, tercatat ada 5.547 pelanggan PLN dengan total kapasitas PLTS sebesar 60.112 kWp.
Dalam pertemuan dan diskusi PLN dengan DEN sebelumnya, juga dibahas pentingnya menjaga keandalan pasokan listrik yang akan masuk ke dalam grid PLN. Diakhir pertemuan disepakati bahwa komunikasi dan diskusi lanjutan akan terus dilakukan agar apa yang menjadi sasaran bersama bisa terwujud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika